Korupsi Dana PEN Pariwisata Buleleng, Jaksa Penyidik Serahkan Berkas Perkara Tahap I ke JPU | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 30 March 2021 18:39
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / BERKAS - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng menyerahkan berkas penyidikan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU), Selasa (30/3) dalam kasus korupsi dana hibah PEN pariwisata Buleleng yang melibatkan mantan Kadispar Made SN beserta anak buahnya.
balitribune.co.id | SingarajaSebelum kasus dugaan korupsi dana hibah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pariwisata Buleleng yang menyeret 8 orang mantan petinggi di Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng itu sebagai tersangka korupsi dibawa ke meja hijau, tim penyidik di Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng mulai merampungkan berkas penyidikan. Tim penyidik pada Pidsus yang menangani kasus ini telah menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahap I kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Selasa (30/3).
 
Kepala Seksi Intelijen, Kejaksaan Negeri Buleleng, Anak Agung Ngurah Jayalantara mengatakan, upaya maksimal penyidik untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut telah selesai dengan diserahkannya berkas penyidikan ke JPU. Selanjutnya JPU memiliki masa 14 hari kedepan untuk mempelajarinya.
 
”Ada waktu selama 14 hari kedepan untuk JPU mempelajari berkas yang telah diserahkan penyidik. Nanti tim JPU akan melakukan verifikasi dan memeriksa berkas yang diterima dari penyidik,” jelas Agung Jayalantara, Selasa (30/3).
 
Penyerahan BAP para tersangka itu, diterima oleh Jaksa Pratama Ida Kade dan Ajun Jaksa Juniartini selaku tim JPU Kejari Buleleng. Pada penyerahan tahap I (pertama) ini, BAP dipelajari oleh JPU selama 14 hari. Selanjutnya, JPU akan memberi tanggapan kepada penyidik. Menurut Agung Jayalantara, jika JPU menyatakan BAP tersebut lengkap, selanjutnya akan dilakukan penyerahan BAP tahap II. Namun jika pada penyerahan tahap I, JPU menyatakan BAP belum lengkap, maka BAP dikembalikan kepada penyidik untuk segera disempurnakan kembali.
 
“Kita tunggu tanggapan JPU. Kalau dinyatakan belum lengkap, penyidik akan melengkapinya. Dan itu akan ada proses penyerahan berkas tahap II kepada JPU,” ucapnya.
 
Sebelumnya, kasus dugaan korupsi dana hibah PEN Pariwisata Buleleng ini menyeret 8 orang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dispar Buleleng. Mereka diduga melakukan penyelewengan dengan modus mark-up pada program Explore Buleleng dan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepariwisataan. Kerugian Negara akbiat perbuatan para tersangka itu ditaksir mencapai Rp 789 juta. Sementara barang bukti yang berhasil disita penyidik mencapai Rp 602 juta. Para tersangka itu yakni, Made SN (mantan Kadispar), Nyoman AW, Putu S, Nyoman S, IGA MA, Kadek W, Nyoman GG dan Putu B.