balitribune.co.id | Gianyar - Sebuah pohon tua berukuran besar tumbang di Banjar Marga Tengah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Payangan, Selasa (3/12) sore. Lantaran tumbangan pohon menutup jalan, warga Banjar Seming dan Banjar Saren Desa Kerta pun terisolasi. Membuka jalan tersebut, Petugas BPBD pun harus berusaha keras hingga akhirnya Rabu (4/12) dinihari bangkai pohon raksasa itu berhasil dipretel hingga akses jalan bisa terbuka.
Dari keterangan yang diterima, pohon tumbang terjadi di beberapa titik di wilayah Payangan. Namun, pohon tumbang di Marga Tengah menjadi fokus penanganan. Selain mengisolasi dua banjar, penanganan pohon tumbang ini juga cukup berat lantaran pohon sangat besar dengan diameter 4 meter. Karena keburu gelap, pemotongan pohon terhambat. Hingga akhirnya petugas BPBD lainnya melaksanakan dukungan personil lengkap dengan membawa penerangan ke lokasi.
Aktivitas pemotogan dan evakuasi pecahan batang pohon di tengah guyuran hujan ini pun membuat warga termotivasi ikut membantu. Bahkan sejumah petugas yang beristirahat disiapkan tempat berteduh. Dalam usaha yang melelahkan, sebagian pangkal pohon yang melintagi jalan akhirnya dapat dibersihkan pada Rabu pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta yang memimpin proses evakuasi menyebutkan, banyak kendala di lokasi yang dihadapi hingga proses evakuasi pohon tumbang ini terbilang melelahkan. Volume pohon yang sangat besar dan karakter kayu yang keras, membuat pemotongan dengan alat yang sudah berjalan lamban. Belum lagi dalam kondisi hujan yang kerap mengakibatkan mesin pemotong terkendala.
"Karena kerja di malam hari, kami pun datangkan alat penerangan. Syukur hingga pagi ini sebagian pohon yang menutupi jalan berhasil dievakuasi. Sehingga warga tidak lagi terisolasi dan dapat beraktivitas seperti biasa," ungkapnya.
Namun, belum sempat ke markas, petugas BPBD harus meluncur ke Banjar Timbul, Desa Pupuan untuk menangani tanah longsor.
"Saat musim Hujan Ekstrim seperti sekarang ini kami selalu bersiaga. Seluruh petugas, termasuk yang sedang libur pun kami siagakan sebagai back up," ungkapnya.
Sementara itu, menghadapi musim bencana, jajaran Kepolisian Sektor Gianyar menggelar apel kesiapsiagaan bencana. Dipimpin oleh Kapolsek Gianyar Kompol I Nyoman Sukadana, alat maupun sarana prasarana untuk penanganan bencana dipastikan dalam kondisi siap pakai. Demikian juga kesiapan personil dengan penyegaran latihan penanganan bencana.
"Kita tingkatkan kesiapsiagaan, lanjutnya, dari personil dengan melakukan latihan penanganan bencana serta pengecekan peralatan yang akan di gunakan, sehingga apabila terjadi bencana alam sewaktu - waktu kita sudah siap dan bisa meminimalisir adanya korban," ujar Kapolsek.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesadaran akan kesiapsiagaan akan bencana. Karena bencana berpotensi terjadi dimana dan kapan saja di lingkungan sekitarnya.
"Upaya atau langkah awal dapat kita lakukan dan kita berikan himbauan kepada masyarakat seperti pembersihan terhadap saluran air yang tersumbat dan tidak membuang sampah pada irigasi atau saluran air," pungkasnya.