MARAKNYA peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang/berbahaya (narkoba) telah banyak mempengaruhi mental dan gaya hidup para pelajar Indonesia saat ini. Sementara, pemerintah telah menabuh genderang perang terhadap peredaran dan pemakaian narkoba yang sudah merambah ke semua lini didalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Kami, selaku pelajar dan generasi muda Indonesia mengajak teman-teman pelajar untuk menjauhi narkoba yang dapat mengancam masa depan bangsa. Termasuk akibat kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang dapat mengubur masa depan generasi muda,” ujar Amira Listi Yuma Fahima, perwakilan siswi SMAN 2 Denpasar, yang dinobatkan sebagai juara I dalam lomba pidato berbahasa Inggris (speech contest) di Banjar Pitik, Pedungan, Denpasar Selatan (Densel), Sabtu (24/9).
Kegiatan lomba yang diikuti oleh sejumlah pelajar SMP dan SMA se-Densel ini digelar sebagai sasaran kegiatan nonfisik pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 TA 2016 di wilayah Kodim 1611/Badung yang berlangsung sebulan (20 September-19 Oktober 2016). Selain dihadiri oleh para guru pendamping, juga disaksikan Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Heri Susanto, Dandim 1611/Badung Letkol Czi M Leo Pola Ardiansa S, SH., dan sejumlah masyarakat setempat.
“Tujuan kami, melalui “speech contest” ini untuk melatih dan mengasah kemampuan para pelajar berpidato dalam bahasa Inggris dengan mengangkat tema yang marak terjadi di sekitar masyarakat saat ini. Termasuk untuk memahami wawasan kebangsaan, bela negara, dan upaya para generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi kejayaan dan keutuhan NKRI,” kata Dandim, didampingi Kasdim Mayor Czi Dedi Hariyadi dan Pasiter Kapten Inf I Made Mustika.
“Akibat menurunnya wawasan kebangsaan, dan masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Dimana, narkoba telah menyentuh lingkaran yang semakin dekat dengan kita semua. Sadarkah kita, teman dan saudara kita mulai terjerat oleh narkoba yang sering kali dapat mematikan,” ujar peserta kontestan lainnya.
Sebagai makhluk Tuhan yang kian dewasa, seharusnya senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa. “Sebagai bentuk dukungan bela negara, belum terlambat dan mulai sekarang juga dengan dikawal bapak-bapak tentara dan polisi, kita harus bulatkan tekad untuk bersama-sama memerangi kesia-siaan yang diakibatkan oleh narkoba,” seru salah seorang peserta.
Setelah melalui penilian yang sangat ketat dari ketiga anggota dewan juri – Kompol I Wayan Sumara (Kapolsek Kuta), Lettu Czi Muhamad Anggara (Tonzipur 18/YKR Gianyar), dan Drs Djoko Moeljono (Redaktur Harian Bali Tribune) -- Amira Listi Yuma Fahima terpilih sebagai juara pertama (dengan nilai 1.191). Disusul Ni Nyoman Paramitha, perwakilan SMPN 6 Denpasar, sebagaiu juara II (1.184), dan juara III diraih Cindy Rahita, perwakilan SMAN 2 Denpasar (1.171).
Penilaian tersebut didasarkan pada ketepatan pemilihan materi juga dalam hal penjelasannya, tata bahasa, kelancaran dalam berpidato serta improvisasi dan gaya berpidato. “Sampaikan permasalahan dengan jelas dan gamblang, jangan terburu-buru serta jaga “eyes contact”. Kuasai materi dan pelajari “body language”, jadi jangan tegang dan grogi,” saran Wayan Sumara.
Usai menyaksikan kegiatan tersebut dari awal hingga bubaran acara, Aster Heri Susanto mengapresiasi semangat para peserta “speech contest” dan berharap dapat meningkatkan kemampuannya jika tampil dalam lomba berikutnya. “Apa yang digagas dan digelar dalam kegiatan sasaran nonfisik TMMD kali ini oleh Dandim 1611/Badung sangat bagus dan kreatif. Hendaknya kedepan bisa ditingkatkan lagi lomba tersebut se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung,” harap Heri Susanto.