BALI TRIBUNE - Dua orang tewas tertimbun tanah menyusul longsornya galian C di Desa Penutuk, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (27/4). Kedua korban tewas, masing-masing Ni Kadek Widiantini (16) dan Ni Ketut Tangkis (80), keduanya dari Dusun Subia Desa Klumpu. Selain menewaskan dua orang, longsor juga melukai Ni Komang Dali (12).
Menurut informasi dihimpun Bali Tribune, kemarin, ketiga korban tersebut saat itu sedang melakukan penambangan, tiba-tiba tanah di atasnya longsor dan menimbun mereka. Komang Dali lebih beruntung, karena hanya menderita luka-luka.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ketut Suastika, SH dihubungi kemarin membenarkan musibah longsor yang terjadi di galian C liar di wilayah Banjar Penutuk, Desa Batumadeg, Nusa Penida.
“Saat kejadian sekitar pukul 15.30 Wita, para pekerja galian yang ada di lokasi penambangan liar tersebut ada sekitar empat orang sementara yang meninggal di tempat dua orang dan seorang mengalami luka-luka,” ujar Ketut Suastika.
Menurut Suastika, lahan yang sedang ditambang oleh para korban, merupakan bekas urugan lubang galian sebelumnya. Karena mereka tidak tahu, mereka terus saja menggali hingga akhirnya tanah di atasnya longsor dan menimbun mereka.
“Untuk korban yang selamat dibawa ke Puskesmas 1 Sampalan, Nusa Penida dan korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka di Banjar Subia, Dusun Subia Desa Klumpu,” pungkas Kompol Ketut Suastika seraya menyebutkan sampai saat ini kejadian masih ditangani Polsek Nusa Penida untuk penyelidikan lebih lanjut.