BALI TRIBUNE - MEMASUKI seri kedua dari GromSearch 2017 berlanjut pada akhir minggu lalu di Cimaja, Jawa Barat, dimana sejumlah surfer muda dari Jawa, Bali, Sumbawa, Filipina, dan Thailand berkumpul untuk berkompetisi dalam suasana yang menyenangkan, aman, dan ramah. Keinginan untuk menang ditunjukkan semua peserta di kategori “under 16's, under 14's, under 12's” serta “super groms” (di bawah 10 tahun).
“Surfer andalan Bali, Ketut Agus menjuarai katagori “under 16's” (boys), disusul Dhanny Widianto (Java), Tenshi Ishii (Bali), dan Shu Kamiya Yasa (Bali). Sedangkan pada katagori “under 16's” (girls), Taina Izquierdo (Bali) tercatat di posisi pertama, dibayangi Rasti Nurhasanah (Anyer, Jawa), Nika Sundari (Citepus, Jawa), dan Perta Melia (Jogja, Jawa),” ujar Gamelia Carbery (Head of Media Communications Rip Curl SE Asia), di Kuta, Senin (15/5).
Pada hari pertama, para “grom” (peselancar muda) dihadirkan dengan gelombang setinggi 3-4 kaki, menawarkan kondisi sempurna untuk memamerkan keahlian mereka yang mengesankan para juri. Kompetisi dimulai dengan kategori “under 16’s” hingga “under 10’s”.
"Pada hari pertama ombak berderu dan para grom saling menyerang, memberikan pertunjukan hebat dengan bermanuver di udara. Pada hari terakhir gelombangnya sedikit lebih kecil, tapi tetap sempurna untuk semua grom. Saya sangat senang berada disini bersama para peselancar muda dan seluruh kru Rip Curl,” kata Pepen Hendrik, sang legenda surfing dan tim rider.
Puncak ombak di Cimaja memberikan kondisi terbaik selama 2 hari, sehingga para grom mendapatkan nilai bagus. “Kontesnya berjalan dengan lancar, ombak dan waktunya sempurna, ukurannya juga tepat untuk para grom di semua kategori, mulai dari U-16’s sampai U-10’s, semua orang senang, ini merupakan sukses besar," puji Dedi Gun, Direktur Kontes dan Tim Rider Rip Curl dengan nada puas dan senang.
Taina Izquierdo berhasil menorehkan total angka 7,63, sekaligus menyingkirkan Rasti Nurhasanah (4,60), Nika Sundari (3,63), dan Perta Melia (1,33). “Saya tahu nilai saya tidak sempurna, ombaknya agak sedikit terlalu tinggi, tapi saya masih bersemangat dan merasa senang,” kata Taina Izquierdo.
Selama kegiatan berlangsung, semua peserta juga diajak untuk membersihkan dan menghargai keberadaan pantai tersebut, bahkan pada hari kedua, tidak hanya para peserta, tetapi seluruh penduduk Cimaja terlibat dalam aktivitas pantai yang menyenangkan. “Rip Curl GromSearch seri selanjutnya akan diadakan di Canggu, Bali, pada 23-24 September 2017, dimana para grommet akan menunjukkan penampilan terbaiknya untuk memenangkan tiket ke Final Nasional Rip Curl GromSearch 2017,” jelas Gamelia Carbery.
Pada katagori U-16’s (local boys) dimenangkan M Juanda Saiful Rohim (Citepus), diikuti Abudzar Alghifari (Carita), Riki Afrianto (Batukaras), dan Dede Fauzi (Karanghawu). Pada katagori U-14’s (boys), surfer Bali Kona Eru berhasil menumbangkan ambisi rekannya Varun Tandjung (Bali), Bronson Meidy (Lakey Peak, Sumbawa), dan Made Dera (Bali).
Pada katagori U-12’s (boys), Westen Hirst (Lakey Peak, Sumbawa) berhasil bertengger di posisi teratas, dibayangi Ceilang Edwar (Pangandaran), Anton (Batukaras), dan Hikmal M (Karang Papak). Sedangkan para katagori U-10’s (boys), surfer muda asal Bali Nathan Bontje juga berhasil menjuarai katagori tersebut, sekaligus menyingkirkan Lalang Ahmad (Pacitan) dan Namin Farthur (Jogja).
Sementara, untuk katagori “best wave” diberikan kepada Aldi Akmaludin (Karang Papak), dan Riki Fauzi (Batukaras) dianugerai “best trick”.