BALI TRIBUNE - Pasca ledakan Bom di Kampung Melayu Jakarta, jajaran kepolisian di wilayah hukum Polres Tabanan gencarkan sidak Penduduk Pendatang (Duktang), Kamis (25/5). Dalam sidak tersebut nihil ditemukan orang maupun barang yang mencurigakan.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa mengatakan sidak duktang tersebut dalam rangka Operasi Pekat 2017 dan antisipasi teroris maupun bahan peledak masuk wilayah Kabupaten Tabanan, salah satunya dengan menyisir rumah kos-kosan di Jalan Pulau Nias Tabanan Banjar Dauh Pala Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Sidak tersebut dimulai sekitar pukul 10.45 wita, yang dipimpin Kasat Shabara Polres Tabanan. Dalam sidak tersebut telah memeriksa 30 orang dengan KTP lengkap dan nihil ditemukan bahan peledak, Miras, Narkoba serta orang maupun barang yang mencurigakan.
Sedangkan untuk di wilayah Banjar Taman Surodadi Kediri telah memeriksa 19 rumah kos-kosan dengan jumlah penduduk yang diperiksa sebanyak 269 orang. Dengan hasil 1 orang untuk KTP nya dalam masa berlaku habis dan Nihil juga ditemukan barang yang membahayakan. "Dalam operasi tersebut kita telah menyasar 2 titik rumah kos kosan, dan ditemukan 1 orang KTPnya dalam masa berlakunya habis, dan nihil ditemukan orang maupun barang yang mencurigakan," ucap AKP Suyasa, Kamis (25/5).
Selain sidak dilakukan di wilayah Tabanan dan Kediri, pemeriksaan penduduk pendatang di hari yang sama juga dilakukan di Wilayah Polsek Baturiti. Dimana dalam operasi sidak duktang untuk antisipasi teroris masuk wilayah Kecamatan Baturiti pasca bom di kampung Melayu Jakarta, Polsek Baturiti memeriksa 15 duktang di lokasi pembangunan Villa di Banjar Kembangmerta Desa Candikuning 1 milik Kasdi Taman (60) Asal Jalan Pelabuhan Benoa Denpasar. Dari seluruh duktang yang telah diperiksa semuanya memiliki KTP dan nihil ditemukan barang berbahaya maupun orang yang mencurigakan.
Operasi serupa juga dilakukan Polsek Selemadeg Barat. Dimana sidak duktang dilakukan di wilayah Desa Bengkel Sari Kecamatan Selbar. Dimana dalam sidak tersebut menyasar dua Banjar yakni Banjar Semaja dengan memeriksa 9 orang duktang dan Banjar Tireman dengan memeriksa 23 orang duktang. Dari hasil sidak nihil ditemukan orang maupun barang yang mencurigakan.