Hindari Bahaya Gelombang Tinggi di Tengah Perairan, Sebagian Besar Nelayan di Karangasem Tidak Melaut | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 7 August 2023 11:59
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ AKTIVITAS NELAYAN - Tampak aktifitas nelayan di Pesisir Ujung, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Gelombang tinggi, angin kencang dan terjangan ombak pantai yang cukup tinggi melanda perairan Karangasem sejak empat hari terakhir. Untuk menghindari bahaya di tengah lautan, sebagian nelayan tidak melalut sementara waktu

Seperti nelayan di Pesisir Ujung, Jasri, Bugbug, di Pesisir Seraya tidak melaut sementara waktu sambil menunggu hingga cuaca membaik. Abdul kadir, salah seorang anggota kelompok nelayan Pondok Indah, Ujung Pesisi, Karangasem, kepada Bali Tribune, Minggu (6/8/2023) menyebutkan jika kondisi cuaca di tengah Perairan Karangasem mulai memburuk sejak sepekan terakhir ini. Namun cuaca terus memburuk sejak empat hari lalu.

Menyadari resiko bahaya yang mengancam, sebagian besar nelayan di Ujung Pesisi memilih untuk tidak melaut sementara waktu. Karena biasanya para nelayan di Ujung Pesisi akan melaut hingga melintasi Selat Lombok, dan lanjut menuju Pantai Ampenan, Lombok, untuk sandar dan menjual hasil ntangkapan mereka di Pantai Ampenan.

Setelah itu, para nelayan akan kembali ke Karangasem, sembari melaut menangkap ikan kembali di sepanjang pelayaran mereka kembali ke Karangasem. dimana hasil tangkapan ikan tersebut akan dijual di Pasar Amlapura Timur, Karangasem. “Biasanya melaut sampai ke Ampenan, makanya tidak melaut sementara karena tinggi gelombang ditengah Perairan Selat Lombok itu sampai empat hingga lima meteran, dan arusnya juga kuat sehingga tidak ada ikan,” sebut Abdul Kadir.

Karena terhimpit kebutuhan ekonomi, beberapa nelayan ada juga yang nekat berangkat melaut, namun mereka pulang dengan tangan hampa alias tidak mendapatkan ikan. Karena diakuinya sangat sulit mendapatkan tangkapan ikan saat cuaca buruk. “Kemarin ombaknya juga sangat tinggi pak. Sekarang ombaknya sudah agak mereda,” lontarnya.

Sementara untuk mengisi waktu selama tidak melaut, para nelayan di pesisir pantai memilih untuk memperbaiki perahu jukung dan peralatan menangkap ikan mereka, sehingga layak dipergunakan melaut ketika cuaca kembali membaik.