balitribune.co.id | Bangli - Tamanan hias paku tanduk rusa (Simbar) kini sedang naik daun dan banyak diminati oleh banyak kalangan sehingga tidak menherankan harga tanaman jenis paku-pakuan ini sangat menggiurkan. Dibalik naiknya harga taman hias ini justru menjadi incaran maling.
Seperti yang dialami mas bowo (50), pria yang tinggal di kawasan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli ini kehilangan tiga tanaman simbar yang di pajang di halaman depan rumah. Menurut Mas Bowo aksi pencurian yang menimpanya terjadi beruntun. Awalnya pada hari Senin (5/3) tanaman simbar yang di tempatkan di dekat kolam hilang. Takut taman simbar lainya hilang maka tanaman simbar lainya diikat gunakan kawat.
“Begitu tahu taman hias simbar hilang dan takut hal serupa terulang, tamanan simbar yang dipajang di atas kolam halaman depan rumah diikat gunakan kawat ” ujarnya, Selasa (12/3).
Kata Bowo, selang tiga harinya dua tamanan simbar yang sebelumnya telah diikat kembali hilang. Kuat dugaan pelaku beraksi saat kondisi rumah lagi sepi.
”Kami dan istri pagi-pagi sudah jualan di pasar, kondisi rumah yang sepi dimanfaatkan pelaku beraksi,” ujar Bowo didampingi istrinya Sri.
Atas kejadian tersebut pihaknya sudah melapor ke Polsek Bangli dan petugas sudah sempat turun memintai keterangan.
”Hilangnya 3 tamanan simbar estimasi kerugian sekitar Rp 4 juta,” jelasnya.
Kapolsek Bangli Kompol Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi belum bisa dihubungi.