balitribune.co.id | Badung – Telkomsel terus berupaya memberikan berbagai dampak sosial positif kepada masyarakat dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini Telkomsel menghadirkan pelatihan kepada komunitas nelayan pada Kamis (4/4) di Jimbaran Bali.
Mengambil tema Mastering Social Media Content Creation & Digital Ads, Telkomsel memberikan edukasi terkait bagaimana cara memasarkan hasil tangkapan di laut maupun yang sudah diolah melalui social media kepada komunitas nelayan binaan Samanjaya - Kelan, Kertabali - Kedonganan , Putra Bali – Kedonganan diaja.
Manager Mobile Consumer Branch Denpasar, Arief Maulana mengatakan, “Langkah ini merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bisa mandiri secara ekonomi, melalui aktivitas perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Dengan adanya pelatihan ini tentunya dapat membantu para nelayan untuk dapat meningkatkan penjualan melalui digital.”
Pada kegiatan ini Telkomsel juga menggandeng Fish Go yang merupakan sebuah aplikasi berbasis navigasi yang ditujukan untuk membantu meninggkatkan kesejahteraan nelayan tradisional yang menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi Internet of Thing dapat membantu para nelayan dalam memaksimalkan hasil tangkapannya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang telah membantu nelayan memberikan edukasi untuk dapat memasarkan hasil tangkapannya. Sejak 2018 Kami dari Pemerintah Kabupaten Badung juga telah berinovasi untuk membantu nelayan mengembangkan aplikasi bersama Fish Go untuk mempermudah para nelayan dalam menagkap ikan.“ Ungkap Komang Suantara, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Pemerintah Kabupaten Badung.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat membuka peluang dalam kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Badung maupun dengan komunitas nelayan, serta mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun negeri melalui pemanfaat teknologi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.” tutup Arief.