Merpati Bali Gagal Jinakkan Surabaya Fever, Pratita Sumbang Poin Tertinggi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 4 December 2017 20:31
Release - Bali Tribune
Surabaya Fever
BERJUANG – Pemain Merpati Bali tampak berjuang mengimbangi Surabaya Fever, namun akhirnya menyerah juga.

BALI TRIBUNE - Tim bola basket putri Merpati Bali finis sebagai runner up kompetisi bola basket putri nasional Srikandi Cup 2017-2018 Seri I setelah di final, Sabtu lalu ditundukkan Surabaya Fever dengan skor 48-67.

Bagi Surabaya Fever, kemenangan itu berarti mempertahankan predikat juara yang diraihnya tahun lalu. Tidak saja itu, pemain Surabaya Fever Natasha Debby Christalin sukses menjadi pemain terbaik di final Seri I dengan catatan 22 poin, sembilan reboun, dua assist dan tiga steal.

Dalam keterangan resmi kepada Bali Tribune, Sabtu (2/12), disebutkan bahwa pada pertandingan yang digelar di GOR Flying Wheel, Makassar, Merpati Bali sebenarnya berhasil memberikan tekanan di lima menit awal kuarter pertama kepada Surabaya Fever.

Namun setelahnya, Merpati Bali yang bertanding tanpa tiga pemain andalannya yakni Agustin Graditta Retong dan Dewa Ayu Made Sriartha yang harus mengikuti tes event Asian Games 2018 di Jakarta serta Lamia Rasidi yang cedera, tak bisa mengembangkan permainan.

Setelah takluk 21-15 dan 35-25 di kuarter pertama juga kedua, Merpati Bali semakin tertinggal di kuarter ketiga dan keempat yang berakhir dengan 58-33 dan 67-48 untuk kemenangan sang juara bertahan Srikandi Cup, Surabaya Fever.

Pelatih Merpati Bali Bambang Asdianto Pribadi menyebut kekalahan timnya di final disebabkan banyaknya kesalahan sendiri. Ditambah lagi, ketiadaan tiga pemain andalan membuat tim menjadi tak seimbang.

"Harus diakui tanpa Ditta, Ayu, Mia, kami sedikit timpang, meski ini bukanlah alasan mutlak. Kami terlalu banyak melakukan turn over yang berbuah poin bagi lawan," kata Bambang.

Walau kalah, tetap ada sisi positif yang diambil oleh pelatih yang akrab disapa Bing itu. Menurut dia, anak-anak asuhnya bisa beradaptasi dengan komposisi pemain yang tak lengkap. Selain itu, hasil negatif bisa memberikan kesempatan bagi Merpati Bali untuk mengevaluasi diri.

"Kami harus menyusun pola serangan yang lebih baik. Di sisi pertahanan, saya kira kami sudah bermain bagus selama seri I," tutur Bambang.

Di kubu Merpati Bali sendiri, Dewi Kadek Pratita menjadi pendulang poin tertinggi di timnya dengan membuat 14 angka, lima rebound dan dua assist.

Sementara, menanggapi gelar kampiun seri I Srikandi Cup 2017-2018, pelatih Surabaya Fever Wellyanto Pribadi mengaku belum puas. Alasannya, Gabriel Sophia dan rekan masih memiliki beberapa kekurangan yang mesti segera diperbaiki.

"Pertahanan dan komunikasi anak-anak masih kurang. Saat melawan Merpati Bali yang bermain kolektif, kami menang pengalaman. Kami harus bekerja keras di seri berikutnya," tutur Wellyanto.

Seri II Srikandi Cup 2017-2018 akan digelar di Surabaya pada 29 Januari-4 Februari 2018 dengan tuan rumah Surabaya Fever.