BALI TRIBUNE - Salah satu festival teknologi terbesar di Jawa, Bali, dan Indonesia Timur kembali digelar oleh STIKOM Bali. Setiap tahun, event bergengngsi kompetisi bidang IT ini diikuti ratusan pelajar SMP/SMA/SMK. Kamis (08/03/2018) kemarin hingga Sabtu (11/03), sebanyak 450 pelajar SMP-SMA/SMK se-Jawa, Bali dan Indonesia Timur berkumpul di STIKOM Bali untuk mengikuti festival teknologi atau lebih dikenal dengan sebutan FASTTEKNO.
FASTEKNO 2018 yang dipusatkan di kampus STIKOM Bali, Renon, Denpasar, ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti-induk STIKOM Bali. Dalam sambutannya Prof. Made Bandem mengingatkan generasi muda Bali tentang RI.4. atau revolusi industri keempat dewasa ini. Disebutkan, kini perkembangan revolusi industri keempat sudah banyak menggeser tenaga manusia dengan teknologi robot sehingga banyak lapangan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan manusia menjadi hilang.
“Namun untuk generasi muda yang belajar IT, itu tidak akan tergerus karena dia belajar tentang IT, dia paham IT dan dialah yang akan mengendalikan teknologi nantinya. Maka kalau sekolah di STIKOM Bali anda sudah tahu dan paham IT dan ilmunya pasti akan dipakai terus sehingga tidak akan tergerus oleh perkembangan revolusi industri keempat,” kata Prof. Made Bandem.
Di depan para peserta lomba, Prof. Made Bandem yang didampingi Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., tak lupa memperkenalkan SMK TI Bali Global yang merupakan “akan kandung” STIKOM Bali. Saat ini SMK TI Bali Globai ini sudah tersebar di Denpasar, Dalung, Jimbaran, Singaraja, Karangasem dan Klungkung, serta sebuah SMK TI Indonesia Global di Ponorogo, Jawa Timur.
“Kalau anak-anak SMP yang ikut lomba sekarang tetapi masih jauh kuliahnya, maka perdalam dulu ilmunya di SMK TI Bali Global, setelah itu baru masuk STIKOM Bali,” ajak mantan Rektor ISI Denpasar dan Rektor ISI Jogjakarta ini.
Sementara itu Ketua Panitia Fastekno 2018 Achmad Taufik Hidayatullah mengatakan, Fastekno adalah event tahunan yang diadakan oleh Senat Mahasiswa STIKOM Bali guna mengasah kemampuan para pelajar SMP/SMA/SMK di bidang IT.
FASTEKNO ke-10 tahun 2018 ini mengusung tema Show Your Quality With IT Competition. “Melalui tema ini, STIKOM Bali ingin mengajak anak muda di Jawa, Bali dan Indonesia Timur, khususnya para pelajar SMP/SMA/SMK untuk berani menunjukkan kualitas dirinya dalam penguasaan IT,” kata Taufik.
Adapun bidang IT yang dilombakan tingkat SMP adalah cerdas cermat microftwords, powerpoint dan exel, dan lomba majalah dinding (mading). Sedangkan lomba tingkat SMA/SMK meliputi short movies competition, cerdas cermat microsoft, powerpoint, exel, desain grafis, web desain, pemrograman, desain animasi, desain blog dan lomba mading.
FASTEKNO juga dirangkaikan dengan gelaran teknologi informasi dan komunikasi (Gelatik) dan kali ini yang ketujuh. Kata Achmad Taufik Hidayatullah, Gelatik adalah kompetisi IT khusus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Bali sebagai ajang pemanasan untuk mengikuti kompetisi serupa tingkat nasional.
“Selain itu kami juga mengadakan turnament mobile legend dimana kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa IT tidak hanya belajar IT melulu melainkan dapat bermian game dan mencetak prestasi,” pungkas Taufik.