ADD Turun Jauh, Perbekel Gerudug Kantor DPMD | Bali Tribune
Diposting : 4 December 2018 21:23
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
DATANGI DPMD - Para perbekel di Tabanan yang mendatangi Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tabanan, kemarin.
 
 BALI TRIBUNE - Terkait adanya penurunan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2019 yang digadang-gadang jumlahnya jauh berkurang di beberapa desa dibandingkan tahun sebelumnya, serta berkoordinasi perihal anggaran beban kerja perangkat desa tahun 2019, sejumlah perbekel di Kabupaten Tabanan yang tergabung dalam Forum Perbekel Se-Kabupaten Tabanan Senin (3/12) mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan.
 
Berdasarkan pantauan di lapangan, rombongan perbekel yang dimotori Ketua Forum Perbekel Tabanan, yang juga Perbekel Desa Angseri, I Made Arya diterima di Kantor DPMD oleh Kepala Bidang bersangkutan sekitar pukul 10.00 Wita. Sayangnya, rapat berlangsung tertutup.
 
Rombongan juga sempat menemui Sekda Tabanan. Dimana dalam rapat tersebut, DPMD memberikan daftar penerimaan ADD untuk 133 desa yang ada di Tabanan. Namun, daftar tersebut ditolak oleh sejumlah perbekel karena di beberapa desa jumlah ADD 2019 jumlahnya jauh berkurang dibanding tahun 2018.
 
Seperti Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, misalnya. Jika ADD tahun 2018 sebesar Rp 648.386.000 namun pada tahun 2019 jumlah yang didapat hanya Rp 381.488.000, yang artinya berkurang Rp 266.898.000.
 
Begitu pula dengan Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, dimana ADD tahun 2018 sebesar Rp 776.244.000, namun tahun 2019 hanya Rp 468.767.000 (berkurang Rp 307.477.000).  Justru, ada desa yang cakupan wilayahnya tidak begitu luas mendapatkan ADD tahun 2019 yang tetap sama dengan tahun 2018.
 
Persoalan inilah yang digadang-gadang menyebabkan para perbekel berkoordinasi ke DPMD guna menyelaraskan atau melakukan perhitungan ulang agar jumlah ADD yang diterima berimbang dan sesuai aturan. Disamping itu, mereka juga mempertanyakan perihal beban kerja perangkat desa, lantaran dikabarkan beban kerja tersebut tidak akan didapat di tahun 2019 sedangkan sudah didapatkan pihak desa pada tahun 2018.
 
“Kami ingin menyelaraskan pembagian ADD tahun 2019 itu, karena kasihan perbekel yang cakupan wilayah desanya luas tetapi jumlah ADD yang didapat berkurang,” ujar salah seorang perbekel yang enggan dikorankan namanya.
 
Atas kondisi tersebut, Kepala DPMD Tabanan, Roemi Listyowati mengatakan pihaknya telah menyelaraskan perhitungan ADD tahun 2019 tersebut agar yang didapatkan sejumlah desa tidak sampai terjun bebas.
 
Tentang adanya perhitungan ADD yang jauh berkurang dibanding tahun 2018, itu disebabkan adanya kesalahan teknis simulasi. Mengingat ada penambahan Dana Desa (DD) dari yang didapatkan tahun 2018 sebesar Rp 101 Miliar menjadi Rp 118 Miliar di tahun 2019. “Maka dari itu ada formula penyesuaian di dalam ADD,” ungkapnya.
 
Pihaknya berjanji jika penyelarasan akan dituntaskan hari itu juga agar tidak ada desa yang mendapatkan ADD jauh dari luasan cakupan wilayahnya. Dan paling lambat hasilnya akan didapat besok (hari ini,red). “Ini akibat kesalahan teknis, sehingga jumlah ADD terjun bebas,” sambungnya.
 
Sedangkan mengenai beban kerja tahun 2019, Roemi memastikan jika hal itu akan didapatkan oleh perbekel dan perangkat desa dengan jumlah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tunjungan sudah dapat, siltap sudah dapat, kami pasti akan memenuhi sesuai dengan anggaran yang ada,” pungkasnya.