balitribune.co.id | Tokyo - Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang di ajang Olimpiade Tokyo 2020 setelah pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sekaligus meraih medali emas bagi kontingen Indonesia, Senin (2/8).
Dalam pertandingan final bulutangkis ganda putri yang berlangsung selama 55 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Greysia/Apriyani memetik kemenangan dalam dua gim dengan skor 21-19, 21-15.
Chen/Jia merebut poin pembuka pada gim pertama. Namun mereka dapat disusul oleh Greysia/Apriyani dan kedudukan imbang 1-1. Setelah itu, Wakil Garuda berbalik unggul dan meraih poin-poin berikutnya, dengan kondisi Chen/Jia yang terus menempel ketat.
Kedua pasangan itu kembali imbang 12-12. Greysia/Apriyani meningkatkan tempo permainan. Mereka unggul dan memperlebar jarak 19-14 dengan Chen/Jia.
Pasangan China yang dalam rekor pertemuannya dengan pasangan Greysia/Apriyani unggul 6-3 itu, berusaha mengejar perolehan angka. Namun Greysia/Apriyani lebih cepat mengamankan poin-poin terakhir, sehingga merebut gim pertama dengan selisih dua angka, 21-19.
Gim kedua, giliran Greysia/Apriyani yang mencuri poin pembuka. Namun mereka berdua lagi-lagi imbang 1-1. Beruntung, lawannya banyak membuat kesalahan, sehingga Greysia/Apriyani unggul sampai 7-2 dan terus menambah poin-poin berikutnya.
Chen/Jia tertinggal 8-13 dan masih membuat beberapa kesalahan. Kondisi itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh Greysia/Apriyani untuk meraup banyak poin.
Semakin memimpin, Greysia/Apriyani melepaskan smash terakhir dengan penuh percaya diri dan menutup laga tersebut dengan kemenangan 21-15.
Dengan hasil tersebut, tidak saja Greysia/Apriyani memperkecil rekor pertemuannya menjadi 4-6, tetapi juga mendapatkan mahkota juara dan membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Selain secara head-to-head, Chen/Jia lebih unggul, mereka merupakan pasangan nomor dua dunia, sedangkan Greysia/Apriyani berada di urutan keenam.
Medali emas cabang bulutangkis yang diraih Greysia/Apriyani merupakan sejarah baru karena selama keikutsertaan pebulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade, baru kali ini medali emas diraih dari nomor ganda putri.