balitribune.co.id | Bangli - Menangani masalah tata kelola sampah pemerintah kabuaten Bangli pada APBD Perubahan 2024 mengalokasikan anggaran tambahan pembelian bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 500 juta untuk kendaraan truck angkut samaph. Dengan penambahan anggran tersebut diharapkan penanganan sampah bisa berjalan dengan optimal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli, Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi terkait anggaran untuk pembelian BBM untuk armada truck angkut sampah mengatkan dalam tatanan penanganan sampah didukung 12 unit kendaraan truck angkut sampah dan satu mobil penyisir. Pada APBD Induk dialokasikan anggran untuk pembelian BBM jenis dexlite sebesar Rp 402 juta” Anggran yang tersedia sudah terserap semua,” ujar Putu Ganda, Kamis (8/8/2024).
Lanjut Putu Ganda karena anggaran telah terserap maka pada APBD Perubahan kembali dialokasikan anggran tambahan pembelian BBM sebesar Rp 500 juta. Estimasi anggran untuk pembelian BBM Rp 2,8 juta per hari dan bisa lebih tergantung dari volume samaph yang diangkut. Pihaknya optimis dengan penambahan anggran pengangkutan sampah bisa berjalan dengan optimal. ”Memang pengangkutan sampah sempat terganggu karena terbentur masalah BBM,” ungkap Kadis asal Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli ini.
Disinggung kondisi alat berat yang dioperasikan di TPA Landih, Putu Ganda Wijaya tidak menampik jika alat berat jenis eksavator dalam kondisi rusah sehingga tidak bisa lagi operasikan. “Dari hasil pengecekan oleh teknisi kondisi eksavator masuk kategori rusak berat dan dibutuhkan anggran yang besar untuk perbaikan,” sebut Putu Gnada.
Lantas untuk penanganan sampah di TPA, pihaknya meminjam alat berat milik dinas PUPR Perkim Bangli.