Gianyar, Bali Tribune
Meski sejumlah bakal calon (balon) sudah mulai bermunculan, bahkan beberapa di ataranya sangat gencar bersosialsasi, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gianyar justru masih kebingungan, menyusul belum jelasnya nominal anggaran Pilkada Gianyar yang masuk dalam APBD Gianyar 2017.
Ketua KPU Gianyar, AA Gede Putra yang ditemui pada Minggu (22/01/2017), menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat kepastian perihal anggaran Pilkada Gianyar di APBD Gianyar 2017. Sebelumnya, pihak KPU Gianyar mengajukan anggaran senilai Rp24 miliar. Namun, sampai saat ini belum jelas apa sudah masuk dan bisa digunakan apa belum.
“Dari informasi yang kami terima, anggarannya sudah masuk di APBD, namun masih kita telusuri berapa sesungguhnya angka yang pasti,” jelasnya. Nominal anggaran ini dinilai penting, karena akan disesuaikan dengan pelaksanaan tahapan di tahun 2017. Terlebih, jumlah yang diajukan itu untuk pembiayaan semua tahapan.
Anggaran sebesar Rp24 miliar itu termasuk juga untuk pembayaran mengikuti bimtek, rekrutmen ketua dan anggota PPS, PPK dan panitia ad hoc serta yang lainnya. “Februari, KPU mulai rapat bersama Kesbangpolinmas, Discapil, parpol. Karena itu kami harus segera berkoordinasi dengan Pemkab karena kegiatan pilkada ini membutuhkan anggaran,” jelasnya.
Walau tahapan Pilkada Gianyar baru di mulai pada Oktober 2017 nanti, menurutnya, KPU Gianyar dan penyelenggaran di daerah lain sudah mulai kerja dari awal Tahun 2017. Persoalan yang paling urgent menurutnya adalah data pemilih dan sosialisasi kepada pemilih pemula. “Ini penting agar tahapan pilkada berjalan lancar,” terangnya
Ditambahkan, saat ini, KPU Gianyar tengah mempersiapkan dokumen-dokumen dan segala peraturan yang nantinya digunakan oleh parpol peserta pilkada. Di samping itu, mulai awal Tahun 2017 ini, KPU akan mulai gencar melaksanakan sosialisasi kepada pemilih pemula, utamanya menyasar SMA-SMK yang ada di Kabupaten Gianyar. (ata)