Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Anggota Polres Karangasem Bunuh Diri

bunuh diri
Ni Putu Ekawati tampak bersedih atas tragedi bunuh diri suaminya.

Amlapura, Bali Tribune

Seorang anggota Buru Sergap Satuan Narkoba Polres Karangasem, Bripka I Made Suartawan bunuh diri dengan menembakkan senjata api jenis revolver kaliber 38 mm ke keningnya, Senin (2/5). Ia tewas di hadapan istrinya Ni Putu Ekawati (29) serta kedua anaknya, dan ayah kandungnya I Komang Sudarta.

Air mata tak henti menetes di pipi Putu Ekawati, karyawan salah satu bank ini, saat wartawan menyambangi rumah duka. Putu Ekawati masih terlihat syok atas kejadian tragis itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban Made Suartawan yang sehari-harinya bertugas mengungkap jaringan peredaran narkoba di Karangasem itu, sekitar pukul 01.30 Wita kemarin, tiba di rumahnya di Banjar Dinas Tiyingtali Kelod, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. Seperti biasa, saat korban pulang dari bertugas pada malam hari, korban masuk lewat jendela ruang tamu.

 Namun malam itu korban pulang dengan sedikit emosi. Setelah berada di ruang tamu rumahnya, korban mendobrak pintu kamarnya namun tidak bisa. Mendengar suaminya pulang, Putu Ekawati pun bangun dan membukakan pintu. Namun entah sebab apa, korban saat itu emosi dan marah-marah sehingga terlibat cekcok mulut dengan istrinya, saat itu korban menegur istrinya dengan mengatakan “apa saja yang kamu kerjain di rumahmu dari pagi?”, kemudian dijawab oleh istrinya: “Saya bikin jajan dari pagi”.

Emosi korban semakin memuncak manakala melihat baju dinasnya belum dicuci. Di tengah emosinya yang memuncak itu korban lantas mengusir istrinya agar pulang ke rumah orangtuanya. Agar cekcok tidak berlanjut, Putu Ekawati pun masuk ke kamar dan memasukkan pakaian ke dalam tas. Namun tiba-tiba korban memukul istrinya itu hingga mengenai kuping sebelah kiri, selanjutnya istri korban kembali berlari ke kamar untuk mengambil baju. Saat itulah korban mengancam akan membunuh istrinya dengan mengatakan “Bagaimana apa saya bunuh kamu!”

Diancam seperti itu, Putu Ekawati langsung ketakutan dan bergegas lari membawa kedua anaknya untuk meminta perlindungan kepada mertuanya yang juga ayah korban yang rumahnya berjarak 10 meter dari rumah korban. Bripka Made Suartawan yang masih tersulut emosi menyusul istrinya ke rumah sang ayah. Keduanya kembali terlibat cekcok, sementara korban yang emosinya memuncak, mengambil pistol dinasnya dan mengisi amunisi ke dalamnya sembari mengatakan: “Nah tiyang sube ane mati, (Ya biar saya sja yang mati,red)”.

Melihat aksi nekat sang anak, ayah korban Komang Sudarta berusaha menghentikan, namun terlambat karena korban dengan cepat langsung mengarahkan pistol ke kening dan “dor” korban langsung tersungkur, tewas bersimbah darah.

Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso, dalam keterangan persnya kepada wartawan menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil otopsi guna mengetahui apakah korban terpengaruh narkoba atau alkohol hingga membuat korban tidak terkontrol dan bertindak nekat.

Berdasarkan data yang diperolehnya, terkait senjata api dinas yang dipegang korban, sebelumnya seminggu lalu korban sudah menjalani psikotes dan dinyatakan lulus sehingga korban diperbolehkan memegang senjata api dinas. “Seminggu lalu korban ikut tes psikologi dan lulus. Nah untuk izin penggunaan senjata api, memang akan berakhir Oktober mendatang,” tegas Kapolres.

 Atas kejadian tersebut, Kapolres menegaskan akan melakukan pendataan ulang terhadap senpi yang dipegang anggotanya dan akan melaksanakan tes psikologi terhadap anggota yang memegang senjata api.

Terkait kemungkinan korban mengalami stres karena tugas, Kapolres membantahnya, karena saat kejadian korban tidak sedang dibebani tugas lantaran belum ada kasus yang harus diungkap. “Kalau karena beban tugas saya kira tidak, karena operasi Bersinar Agung sudah berakhir dan saat ini sudah tinggal proses hukumnya saja,” sebut perwira dengan dua melati dipundak ini.

Kemungkinan besar, kata Kapolres, kejadian itu karena latar belakang masalah pribadi dalam hal ini masalah rumah tangga, karena dari informasi yang diterimanya, korban sering cekcok dengan istrinya. Korban tewas meninggalkan dua orang anak yang masing-masing berusia tujuh tahun dan lima tahun.

Kerusakan Otak

Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, pagi kemarin melakukan otopsi terhadap jenazah korban Made Suartawan yang merupakan anggota Polres Karangasem.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi menjelaskan, dari hasil otopsi ditemukan luka tembak yang masuk pada pertengahan dahi, sehingga luka tembak tersebut menyebabkan kerusakan pada otaknya, dan peluru bersarang di otak kecil bagian kanan.

Pihaknya belum dapat mengidentifikasi peluru jenis apa yang digunakan dalam insiden tersebut. Karena bentuk peluru tersebut sudah berubah. “Hanya saja kami sudah mengirim ke Laboratorium Forensik untuk mengetahui peluru jenis apa yang digunakan,” katanya. Dudut menambahkan, usai otopsi, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarga.

wartawan
redaksi
Category

Walikota Jaya Negara di Hari Pahlawan: Lanjutkan Perjuangan Lewat Kerja Keras dan Pelayanan Tulus

balitribune.co.id | Denpasar - Upacara bendera serangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Kota Denpasar digelar secara khidmat di Lapangan Lumintang, Senin (10/11) pagi. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kegiatan  tersebut. 

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Guru Pandu Pimpin Apel Hari Pahlawan, Serukan Semangat “Asta Cita” Lanjutkan Perjuangan

balitribune.co.id | Amlapura - Udara pagi di Lapangan Tanah Aron, Senin (10/11), terasa khidmat saat Wakil Bupati Karangasem, Guru Pandu Prapanca Lagosa, berdiri tegap di podium utama. Di bawah langit yang teduh, ia memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 dengan seruan yang menggugah: “Teruskan perjuangan, dengan ilmu, empati dan pengabdian.”

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peringati Hari Pahlawan, Bupati Satria Ajak Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Para Pahlawan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama teladani semangat perjuangan para pahlawan pendahulu kita dengan sebaik-baiknya generasi muda juga harus belajar dengan tekun agar nantinya jadi generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas. Motivasi tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Senin (10/11). 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Kembali Beri Bantuan Hari Raya Galungan, Wujud Nyata Pemerintah Ringankan 83 Ribu Beban Krama Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung menghadirkan kebijakan yang inklusif, adaptif, dan berpihak kepada masyarakat terus diwujudkan secara konkret, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi serta memperkuat kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komisi II DPRD Badung Raker Bersama 5 OPD Bahas Program Kegiatan Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menggelar rapat kerja (Reker) dengan mengundang lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk membahas program kegiatan tahun 2026, bertempat di lantai II Gedung Dewan, pada Senin (10/11).

Baca Selengkapnya icon click

Selamat Memperingati Hari Pahlawan

Segenap Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Badung mengucapkan Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.

“Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Mari kita kobarkan semangat kepahlawanan dalam diri, meneladani perjuangan para pahlawan bangsa
untuk membangun Badung yang maju, berdaya saing, dan berkarakter.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.