BALI TRIBUNE - Legian Beach Festival (LBF) 2017 yang terselenggara untuk mempromosikan potensi pariwisata di Legian, Badung dibuka secara resmi Rabu (11/10). Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan LBF ke 10 kali tersebut. Menurutnya, untuk melaksanakan event promosi berskala internasional secara berturut-turut bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan komitmen, integritas dan sinergitas yang luar biasa. “Pemerintah akan selalu hadir. Kami siap mendukung LBF. Mengapa demikian karena kita telah memastikan diri dan ingin menunjukan jati diri bahwa pariwisata yang kita kembangkan harus berlandaskan budaya. Sementara LBF ini dilaksanakan dengan fundamen budaya itu sendiri,” jelasnya di area LBF, Pantai Melasti Legian Badung.
Disebutkan Suiasa, dalam setahun di Kabupaten Badung ada 10 event pariwisata yang fundamennya adalah budaya. Pemkab Badung sebut dia mengemas tiga event pariwisata berdasarkan klasifikasi wilayah, yaitu Badung Utara dilaksanakan Festival Budaya Pertanian dengan tujuan mengangkat potensi pariwisata dan pertanian di kawasan itu.
Sedangkan di Badung Tengah dilaksanakan festival seni dan budaya karena banyaknya seniman di kawasan tersebut. Selanjutnya kawasan Badung Selatan digelar festival budaya bahari sesuai dengan potensinya yaitu laut yang sudah dikenal hingga ke mancanegara. “Event tersebut dilaksanakan dari awal hingga akhir tahun,” katanya.
Dipaparkannya, inilah bentuk komitmen dari Pemkab Badung untuk mengapresiasi pariwisata yang memberikan dampak luar biasa. “Ini merupakan sumber utama pendapatan kita, serta sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dari sektor pariwisata dan budaya,” paparnya. Pelaksaan LBF tidak hanya melibatkan warga setempat juga dari beberapa daerah di Indonesia.
Termasuk Kabupaten Banyuwangi dan India. Di hadapan para pengunjung yang berasal dari luar Bali dan wisatawan mancanegara pihaknya menyerukan bahwa meski adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung namun kawasan Badung aman untuk melakukan kegiatan wisata. Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir meskipun Gunung Agung saat ini masih berstatus awas.
“Bali itu aman, Legian, Kuta, Nusa Dua itu aman. Yang awas itu hanya beberapa wilayah yang ditetapkan sebagai zona rawan. Itupun jauh dari Badung,” serunya. Bendesa Adat Legian, IGN Sudiarsa, mengatakan berharap Kementerian Pariwisata dan Pemkab Badung bisa terus memberikan arahan agar pihaknya bisa menyelenggarakan LBF lebih baik ke depannya.