Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Antisipasi Baby Boom, BKKBN Bali Minta PUS Tunda Kehamilan

Bali Tribune/ Antisipasi Baby Boom, BKKBN Bali Minta PUS Tunda Kehamilan

Balitribune.co.id | Denpasar - Mengantisipasi terjadinya Baby Boom, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Bali terus mengkampanyekan agar Pasangan Usia Subur (PUS) menunda kehamilan selama pandemi Covid-19 ini. Dalam kegiatan Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 di kantor Camat Busungbiu, Jumat (29/5) BKKBN Bali kembali menggaungkan tunda kehamilan selama pandemi Covid 19.
 
DPR RI, Ketut Kariasa Adnyana dan Camat Busungbiu, Gede 
Kepala perwakilan BKKBN provinsi Bali, Agus Proklamasi mengatakan, kampanye menunda kehamilan di tengah pandemi  Untuk itu, ia berharap khususnya para PUS melakukan hubungan suami istri hendaknya memakai alat kontrasepsi, seperti kondom dan pil KB. Sehingga dapat menghindari terjadinya Baby Boom. "Kelahiran di massa Covid ini akan sulit. Tenaga medis fokus tangani Covid, kemudian ada kelahiran begitu banyak. Jadi inilah salah satu alasan kami. Makanya petugas penyuluh KB di lapangan selalu ditekankan untuk terus memantau dan mensosialisasikan hal ini kepada PUS di desa binaannya," ungkapnya.
 
Di Bali saat ini, ada sekitar 13 ribu PUS  sudah hamil. Jika diambil angka terkecil, yakni 130 yang melahirkan dalam bulan September, Oktober dan November, maka akan ada 500 kelahiran terjadi pada bulan-bulan tersebut. "Ini akan mengganggu penanganan Covid. Jumlah kelahiran hampir sama dengan kondisi penanganan Covid. Ini harus dipahami secara bersama-sama," imbuhnya.
 
Anggota Komisi IX DPR RI, Kariasa Adnyana mengaku sependapat dengan Agus Proklamasi. Kariasa Adnyana mendukung program tersebut dengan terus melakukan sosialisasi. Hanya saja pria asal Buleleng ini berharap pada pemerintah pusat, agar PKB/PLKB non ASN yang bertugas untuk melakukan sosialisasi di Desa binaan bisa diangkat menjadi ASN. "Kami sudah beberapa kali rapatkan hal ini agar dibantu. Ya, setidaknya di tengah pandemi ini mereka tetap kerja di lapangan dengan gaji kecil, agar bisa dibantu tunjangan dan sudah disetujui kepala BKKBN pusat, nanti disalurkan lewat DAK. Begitu juga supaya non ASN bisa diangkat jadi ASN," harapnya.
 
Pada kesempatan tersebut, diserahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada para tenaga medis, khususnya bidan dan pengelola program atau petugas pendistribusi. Selain itu juga diberikan bantuan paket sembako kepada sejumlah warga terdampak Covid-19 yang diwakili oleh 5 Perbekel Desa di Kecamatan Busungbiu dan bantuan sembako kepada PUS calon akseptor peserta KB. Kariasa Adnyana, berharap agar bantuan yang diberikan BKKBN Bali ini dapat bermanfaat bagi penerima. "PKB atau PLKB harus bergerak di masing-masing Desa untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid," ujarnya. ray
wartawan
Bernard MB
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.