balitribune.co.id | Negara - Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi penanganan covid-19 di Kabupaten Jembrana yang telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kendati Jembrana sebagai pintu gerbang Bali memiliki potensi yang tinggi dalam penyebaran covid-19, namun Koster menyatakan angka kasus covid-19 justru terendah di Bali.
Apresiasi terhadap penanganan covid-19 di Jembrana tersebut di sampaikan orang nomor satu di Bali ini saat menyerahkan bantuan untuk masyarakat Jembrana, pada Minggu (26/7) di Kelurahan Baler Agung, Negara. Didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Gubenur Koster menyerahkan bantuan berupa 578 paket sembako, 100 alat pelindung diri (APD), 30 kotak rapid, blood lancet, 15 kotak alkohol untuk SWAB ditambah 100 masker N95. Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Jembrana, I Putu Artha.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan penanganan covid-19 di Jembrana menjadi yang terbaik di Bali karena selama empat bulan lebih semua komponen yang tergabung dalam Satgas Gotong Royong di Jembrana yang terdiri dari surfailandce serta masyarakat secara bersama-sama bekerja keras tidak mengenal lelah dan bersinergi dalam penanganan kasus covid-19. Sehingga penanganan diakuinya berjalan sangat baik, sehingga jumlah kasus terkonfirmasi paling sedikit dan angka kesembuhan sangat tinggi.
Bahkan menurutnya belum ada kasus covid-19 meninggal dunia di Jembrana. Pihaknya berharap pada masa adaptasi ini masyarakat tetap menerapkan protokol tatanan Bali era baru mencegah peningkatan kasus sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik. “Saya ucapkan banyak terimaksih kepada Bapak Gubernur atas bantuan covid-19 ini yang berupa sembako dan APD, semoga bantuan yang dibebrikan sangat bermamfaat bagi warga yang menerimanya,” ujarnya didamping Wabup, I Made Kembang Hartawan.
Sementara Gubenur Wayan Koster yang mengapresiasi keberhasilan penanganan covid-19 di Jembrana tetap berharap masyarakat agar jangan sampai mengendorkan penerapan kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) Tatanan Kehidupan Era Baru. "Selalu ingat pakai masker, jaga jarak dan terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ajaknya. Gubernur Koster mengatakan Pemprov Bali terus bekerja bekerja keras untuk menangani pandemi covid-19 dan berupaya memulai memulihkan perekonomian masyarakat.
Upaya penanganan covid-19 yang sejalan dengan pemulihan perekonomian teserbut menurutnya sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo. "Bapak Presiden yang mengundang saya langsung di Istana Bogor menyampaikan Penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi, dua-duanya harus dijalankan dengan baik. Protokol kesehatan tetap dijaga namun ekonomi masyarakat harus sudah mulai berjalan. Warung-warung mulai dibuka sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka,"paparnya.
Dalam upaya pemulihan ekonomi, Bali sendiri kata Gubernur Koster telah menyiapakan berbagai rencana melalui Tiga Tahapan Penerapan Tata Kehidupan Era Baru Provinsi Bali. Untuk tahapan pertama telah mulai diberlakukan pada Kamis, 9 Juli 2020 lalu yang ditandai dengan mulainya aktivitas pariwisata untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahapan kedua akan dimulai pada 31 Juli 2020, dalam dekat ini yang ditandai dengan pembukaan pariwisata domestic dan tahap ketiga mulai 11 September bagi wisatawan mancanagara.