Bali Tribune, Bangli - Politisi Hanura I Kadek Arimbawa optimis Partai Hanura lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019. Berdasarkan hasil Rakernas tahun lalu, partai yang dikomandani Oesman Sapta tersebut ditarget menempati posisi tiga besar.
Hal tersebut disampaikan Arimbawa seusai mengikuti persembahyangan bersama di Pura Pucak Penulisan, Kintamani - Bangli beberapa hari lalu.
“Kami optimis elektabilitas Partai Hanura akan terus meningkat menghadapi Pemilu 2019 hingga melampaui ketentuan ambang batas parlemen 4 persen,” tegasnya
Menurut Arimbawa, strategi politik yang akan dilakukan Partai Hanura adalah dengan memanfaatkan mesin partai yang dinilai cukup efektif meraup suara.
“Jadi begini, Hanura 2009, 2014 tak pernah lolos ke Pemilu dalam survei . Tapi ternyata lolos. Hanura sangat mengandalkan tokoh-tokohnya yang menjadi caleg, ini yang selama ini luput dari survey dan pemberitaan media, secara pribadi saya tetap optimis”, ungkap suami dari Ni Made Suastini itu.
Menurut Arimbawa, Parta Hanura selalu diramalkan gagal dalam dua kali pemilu sebelumnya dengan survei paling rendah. Namun nyatanya pada Pemilu 2014 berhasil melaju ke parlemen dengan hasil 5,26%
Selain itu, kata dia, banyaknya anggota DPD yang kini masuk Partai Hanura menggambarkan kekuatan hanura di berbagai daerah di Indonesia.
"Secara statistik, kami sudah menghitung daerah mana saja yang akan mendulang kursi DPR, itulah yang benar-benar membuat kami optimis bahwa partai ini akan lolos PT (parlementary threshold)," ungkap Arimbawa sekaligus menjawab keraguan banyak pihak atas posisi Hanura pada pemilu 2019 mendatang.
Saat ditanya strategi khusus, Arimbawa mengaku partainya hanya mengandalkan sikap rajin menyapa masyarakat di daerah.
“Tidak perlu menunggu momen kampanye untuk terjun ke masyarakat. Selama sembilan tahun menjadi Anggota DPD RI saya sudah melakukan hal itu dengan mengunjungi desa-desa pekraman di Bali bersama Yayasan Kesenian Bali yang saya dirikan” ungkapnya
Selain itu, Arimbawa mengklaim ingin memberdayakan mesin partai sebagai garda terdepan untuk meraup suara mengingat Partai Hanura memiliki basis massa dan pemilih banyak di daerah.
“Pada saat turun, saya sekaligus memberi pendidikan politik kepada masyarakat. Di era sekarang masyarakat jangan lagi dininabobokan dengan retorika partai politik,” ujar pria kelahiran Klungkung itu.
Arimbawa menilai masyarakat harus paham betul tugas DPR, hak mereka atas berbagai anggaran yang ada di DPR. Masyarakat memiliki hak untuk itu sehingga bisa memaksimalkan fungsi DPR sebagai jembatan menyuarakan aspirasi dan kebutuhan daerah.
“Astungkara ini adalah pesan positif saya bagi masyarakat dan para calon legislatif yang akan berkompetisi dalam pemilu 2019 nanti. Mari bangun politik yang penuh kegembiraan dan kejujuran agar masyarakat juga memiliki kecerdasan dalam menentukan wakilnya di Senayan” pungkasnya. (ksm)