BALI TRIBUNE - Jika Bali dan NTB terpilih menjadi tuan rumah PON XXI/2024, pada bidding atau pemilihan tuan rumah PON 2024, 6 April mendatang di Jakarta maka pembagian cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan sudah jelas. Dari 56 cabor yang dipertandingkan nanti, NTB kebagian 17 cabor. Otomatis sisanya dipertandingkaan di Bali. Pembagian tersebut sesuai dengan kesepakatan antara KONI Bali dan KONI NTB.
Seperti diutarakan salah satu tim pemenangan Bali untuk PON 2024, IB. Diptha, 17 cabor yang dipertandingkan di NTB yakni aerosport dan selam laut yang dipertandingkan di Lombok. Sedangkan untuk cabor bermotor, berkuda dan voli pasir dipertandingkan di Lombok Tengah.
“Paling banyak cabor yang dipertandingkan ada di Kota Mataram yakni 12 cabor. Cabor itu yakni, atletik, bridge, catur, dansa, drum band, karate, kempo, sepak takraw, tarung derajat, tinju, futsal dan selam kolam,” ujar Diptha, Selasa (27/2) di KONI Bali.
Semua cabor yang dipertandingkan tersebut di NTB sudah disesuaikan antara hotel yang diupayakan jaraknya dekat venue pertandingan. Jarak paling jauh, menurut pria yang juga Ketum PASI Bali ini, hanya di Lombok Tengah yang mempertandingkan tiga cabor. Ketiga cabor itu maksimal memiliki waktu tempuh 1 jam saja dari hotel ke tempat pertandingan. Sementara untuk cabor lainnya yang dipertandingkan di Lombok dan Kota Mataram, maksimal waktu tempuhnya 19 menit.
“Memang di Lombok dan Mataram waktu tempuh dari hotel ke venue pertandingan maksimal 19 menit. Malah ada yang hanya 5 menit, 7 menit, 8 menit, 12 menit dan 14 menit. Jadi memang tidak ada jarak yang jauh,” imbuh Diptha.
Guna mempermudah dan memastikan semua itu, pihak KONI Bali telah menyiapkan buku panduan yang sifatnya masih sementara. Nantinya bakal dibuatkan buku panduan dengan detil dan rinci. Tujuannya demi memudahkan kontingen lainnya memprediksi waktu persiapan tim sebelum berangkat ke tempat pertandingan.