balitribune.co.id | Denpasar - Bali Maha Usadhi (Balinese Wellness Association) atau asosiasi kebugaran berbasis kearifan lokal Bali mengembangkan konsep kebugaran yang diilhami filosofi Hindu secara universal dan bertujuan untuk mengenalkan budaya Bali melalui wisata kebugaran (Wellness Tourism). Asosiasi yang lahir di masa pandemi Covid-19 ini membawa kebugaran ala Bali menjadi kekuatan spirit hidup menuju kebahagian abadi ke masyarakat global. Ketua Perkumpulan Bali Maha Usadhi (Balinese Wellness Association), Prof. I Made Agus Gelgel Wirasuta usai dikukuhkan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (27/4) mengaku akan bersinergi dengan stakeholder pariwisata Bali dalam manjadikan Bali sebagai "World Class Wellness Destination".
Kata dia, Balinese Wellness Association sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pengembangan berbasis kearifan lokal budaya Bali, untuk mengundang wisatawan berkualitas. Wellness Tourism Destination, oleh Global Wellness Institut diprediksi menjadi salah satu destinasi wisata kebugaran yang akan mengundang wisatawan berkualitas dengan waktu tinggal yang lebih panjang, akan berpengaruh pada prubahan gaya hidup wisatawan menuju kualitas hidup sehat.
Gaya Hidup sehat telah mengubah pola pikir semua insan, setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. Bali Maha Usadhi atau kebugaran ala Bali adalah upaya atau usaha orang Bali untuk menjaga dirinya selalu hidup sehat. "Kita menggunakan semua referensi peninggalan tak benda dari leluhur kita. Dimana kita sebagai pewaris harus menjadikan sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan khususnya dalam wisata kebugaran ala Bali. Pembangunan wisata kebugaran ala Bali sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru," katanya.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat mengukuhkan Dewan Pengurus Pusat Bali Maha Usadhi (Balinese Wellness Association) 2022-2027 menyatakan, kehadiran kebugaran ala Bali adalah momentum yang tepat pasca-pandemi Covid-19. "Di lapangan menunjukkan angka Covid di Bali semakin melandai, dengan tingkat kesembuhan yang tinggi. Setiap wabah selalu membawa transformasi sosial di masyarakat dan ekonomi. Kita harapkan Juni, Covid-19 bisa klir," ucapnya.
Sekarang ini pasca-pandemi Covid-19 ekonomi Bali mulai mengarah ke transformasi era baru. Dikatakan Cok Ace, Pemerintah Provinsi Bali telah melihat fenomena ini dengan menguatkan payung hukum melalui Perda dan Pergub. "Covid-19 mengubah segalanya, kita menuju era baru ke ekonomi kreatif termasuk pariwisata," imbuh Cok Ace.
Lebih lanjut ia mengatakan, era ekonomi kreatif ini menekankan pada ekonomi yang berbasis teknologi dan digital. "Mari manfaatkan digital untuk menguatkan produk lokal. Saya harapkan asosiasi yang baru terbentuk ini melakukan kemajuan bersama terkait Wellness (kebugaran) ala tradisional Bali. Kita latih, perkuat diri," tegasnya.