balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali sangat serius menggenjot pasar Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) dengan mendukung adanya Bali Convention and Exhibition Bureau (BaliCEB). Organisasi nirlaba ini bertugas mengembangkan dan mempromosikan wisata bisnis meliputi pertemuan (meeting), perjalanan insentif (incentive), konvensi (convention), dan pameran (exhibition) di wilayah Provinsi Bali.
Anggota BaliCEB, Trisno Nugroho yang juga selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali di Denpasar, Rabu (15/1) mengatakan Pemerintah Provinsi Bali dan pelaku pariwisata mendorong MICE ini untuk mendatangkan wisatawan yang berkualitas. Pasalnya, wisatawan MICE datang dengan pengeluaran yang lebih tinggi atau wisatawan berkelas dibandingkan turis biasa seperti leisure.
"Di Indonesia satu-satunya tempat terbaik untuk MICE adalah Bali. Makanya kita mencari internasional event ditarik ke Bali," ucapnya.
Adapun salah satu pertimbangan didirikannya BaliCEB diantaranya tersedianya pasar MICE mancanegara yang jumlahnya meningkat, potensi Bali yang besar untuk mendapatkan wisatawan berkualitas melalui penyelenggaraan MICE, tersedianya sejumlah convention center bertaraf internasional.
BaliCEB berperan sebagai pusat informasi MICE Bali, pintu masuk wisata MICE, pemimpin industri MICE, badan promosi MICE yang didukung pemerintah dan pelaku MICE di Bali. Disamping itu juga mencari peluang menciptakan ceruk pasar baru terkait MICE.
Sementara itu tugas pokok dan fungsi BaliCEB yakni mengembangkan informasi potensi dan fasilitas MICE di Bali, mempromosikan Bali sebagai destinasi MICE, mengajukan penawaran (bidding) kepada lembaga pemerintah, organisasi, asosiasi, dan korporasi di dalam negeri dan luar negeri agar kegiatan MICE mereka diselenggarakan di Bali.
Anggota BaliCEB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang juga selaku Ketua Bali Tourism Board (BTB) menyampaikan akan menginformasikan ke pasar global bahwa Bali memiliki fasilitas MICE berkelas internasional. "Kita akan sampaikan informasi tentang hal-hal yang baik, tidak seperti saat ini berita tentang Bali kerap yang jelek-jelek misalnya terkait sampah," katanya.