Bandara Buleleng Akan Dibangun di Atas Laut | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 22 April 2017 14:12
San Edison - Bali Tribune
bandara
Komisi III DPRD Provinsi Bali saat meninjau lokasi pembangunan bandara di Buleleng.

BALI TRIBUNE - Pembangunan bandara bertaraf internasional di Bali Utara sudah diwacanakan selama beberapa tahun belakangan. Sayangnya, sejauh ini wacana tersebut tak kunjung terealisasi. Padahal kehadiran bandara tersebut dipandang urgen, mengingat Bandara Internasional Ngurah Rai saat ini sudah overload.

Dalam rangka menindaklanjuti rencana pembangunan bandara di Bali Utara ini, Komisi III DPRD Provinsi Bali melakukan pertemuan dengan PT Bibu, Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Jumat (21/4). Pada kesempatan yang sama, Komisi III DPRD Provinsi Bali juga meninjau rencana lokasi pembangunan bandara.

“Dalam rancangan investor, bandara Bali Utara akan dibangun di atas permukaan air laut di daerah Kubutambahan, Buleleng. Kita coba samakan persepsi terkait hal itu, sekaligus meninjau lokasinya,” kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Nengah Tamba, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon usai kunjungan tersebut.

Ia menegaskan, pembangunan bandara bertaraf internasional di Bali Utara sudah sangat urgen. Pasalnya, kehadiran bandara tersebut nantinya diharapkan mampu menciptakan keseimbangan pembangunan antara kawasan utara dengan kawasan selatan Bali. Sebab selama ini, pembangunan masih cenderung menumpuk di kawasan selatan.

 “Jadi harapannya, bandara itu nantinya mampu menciptakan keseimbangan pembangunan di Bali. Itu sebabnya, kita mendorong agar bandara tersebut segera diwujudkan,” ujar politisi Partai Demokrat asal Jembrana itu.

Selain itu, kata dia, Bandara Internasional Ngurah Rai saat ini sudah overload. Padahal, kunjungan wisatawan ke Bali terus meningkat tiap tahun. Belum lagi, pemerintah pusat menargetkan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi, dengan harapan Bali akan menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

“Target kunjungan wisatawan semakin meningkat. Sementara bandara yang ada saat ini sudah overload. Jadi pilihan terbaik adalah, membangun satu lagi bandara di Bali, khususnya di Bali Utara,” tandas Nengah Tamba, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali.

Ia menambahkan, pembangunan bandara saja tidak cukup. Karena itu, harus didukung dengan pembangunan sarana pendukung lainnya, seperti jalan tol yang menghubungkan kawasan utara dengan selatan Bali. Dengan begitu, maka Tamba berkeyakinan, ke depan investor akan semakin banyak yang berinvestasi di Bali Utara.

“Pembangunan harus terintegrasi. Kita bangun bandara, bangun juga jalan tol. Dengan begitu, investor akan berdatangan. Sebab prinsipnya, dimana ada gula di situ pasti ada semut. Jadi mari kita memulai itu dengan membuat hal yang monumental berupa pembangunan bandara.