Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Banyak Angkutan Umum Ngetem di Luar, Terminal Galiran Lengang

angkot
NGETEM - Tampak terminal Galiran lengang karena angkutan umum banyak ngetem di luar terminal.

BALI TRIBUNE - Kondisi terminal Galiran, Klungkung yang tempatnya cukup untuk menampung seluruh armada angkutan umum yang ada di Klungkung jika semuanya masuk keareal terminal. Namun fakta dilapangan malah berbanding terbalik dimana tampak angkutan umum memenuhi ruas jalan masuk menuju Pasar Galiran bukannya parkir di areal terminal. Tentu saja kondisi ini malah membuat seringnya macet jalan menuju Pasar Galiran Klungkung.

Seperti pengakuan jujur disampaikan I Gede Ardiasa (45), sopir angkutan pedesaan yang memarkir kendaraanya di luar areal Terminal Semarapura, Rabu (14/3). Pria asal Desa Paksebali, Klungkung ini memilih menunggu penumpang di luar areal terminal. Menurutnya hal itu karena penumpang enggan untuk mencari angkot yang parkir mengantre di areal  terminal. "Sudah tidak ada penumpang yang mencari angkot di terminal. Semua menunggu di pintu keluar, jadi terpaksa kami nunggu penumpangnya di sini (di luar areal terminal)," ujar Gede Ardiasa, saat menunggu muatan.

Menurutnya, tempat yang biasanya menjadi lokasi mangkalnya angkutan umum di areal terminal, justru ditempati para pedagang sayur menggunakan mobil pick up. Bahkan, beberapa mobil minibus pribadi juga tampak parkir di lokasi yang seharusnya ditempati angkutan pedesaan yang ada di terminal Galiran. "Kalau penumpang mau tertib untuk mencari angkutan umum di dalam areal terminal, pasti kita juga tertib di areal pasar. Mau tidak mau kami harus seperti ini, karena kami butuh penumpang," tegas Ardiasa beralasan. 

Di tempat terpisah, Kepala Seksi Sarana Angkutan Dishub Klungkung I Wayan Suta Artawan tidak menampik hal tersebut. Dirinya beralasan penumpang enggan untuk mencari angkutan umum di terminal karena menunggu lama. Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. "Memang kami kesulitan mengatur angkutan umum agar mau mengantre di terminal. Ini memang kendalanya selama ini, kita tidak bisa keras, karena ini masalah pendapatan mereka. Terlebih saat ini angkutan pedesaan semakin sulit untuk mendapatka penumpang," jelas Wayan Suta Artawan ketika mendampingi Kabid Angkutan Darat, Nyoman Suarsana.

Faktanya, setelah jam 11 siang biasanya tempat angkutan umum tersebut ditempati oleh pedagang sayur dengan mobil pick up. Mereka dikenakan retribusi sebesar Rp 3000. Sementara berdasarkan data Dishub Klungkung, jumlah angkutan pedesaan di Klungkung sebanyak 110 unit. Sebelumnya  pihak Dishub sudah berkali-kali menertibkan angkutan pedesaan, untuk menunggu penumpang di tempat yang telah diperuntukan, yakni di dalam terminal. Namun baru beberapa bulan berjalan, para sopir komplain karena tidak mendapatkan penumpang.

"Lalu jalan tengahnya, kita ambil permakluman dengan mengizinkan angkutan umum menunggu penumpang di luar terminal. Namun jangan sampai menyebabkan kemacetan," jelasnya mewanti-wanti para sopir yang mangkal di luar terminal.

wartawan
I Ketut Sugiana
Category

Akselerasi Keuangan Syariah: Strategi Jitu Menggali Potensi Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun Syariah

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Syariah melalui pendekatan kultural dan keagamaan dengan meluncurkan Buku Khutbah Syariah Muamalah PPDP.

Baca Selengkapnya icon click

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang  Bisnis Baju Bekas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali kembali kecolongan. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan besar tindak pidana perdagangan dan pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari bisnis impor pakaian bekas ilegal atau thrift di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan  Pastikan Ketegasan Raperda Pengendalian Alih Fungsi Lahan Produktif

balitribune.co.id | Denpasar - Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali akar permasalahan alih fungsi lahan di Bali adalah terjadinya ketimpangan pendapatan antara sektor pariwisata dengan sektor pertanian, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah Pulau Serangan, Ipung Segera Ajukan Permohonan Eksekusi

balitribune.co.id | Denpasar - Sengkata tanah di Pulau Serangan Denpasar Selatan (Densel), seorang warga asli Pulau Serangan Sarah alias Hajjah Maisarah yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan kembali menang di tingkat kasasi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bumerang Kebijakan Baru, Pemasukan Daerah dari Sektor Pajak Reklame Turun

balitribune.co.id | Amlapura - Pendapatan atau penerimaan pajak daerah dari sektor pajak reklame belum mencapai target, dimana hingga Tahun 2025 berjalan, realisasi pajak reklame baru mencapai 58,93 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media Senin (15/125) pun tidak menampik terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dari DPRD ke Gerakan Koperasi, Suwirta Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.