Banyak Penduduk Masuk Bali, ASDP Bantah Batasi Penumpang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 31 March 2020 07:45
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAMAI - Kendati diberlakukan social distancing dan ada imbauan tidak berpergian, namun di Pelabuhan Gilimanuk ramai penduduk masuk Bali.
Balitribune.co.id | Negara - Merbaknya penyebaran virus Corona juga berdampak terhadap banyaknya warga Jembrana yang pulang kampung dari Jawa. Bahkan seorang warga yang baru tiba di Jembrana sempat dievakuasi petugas medis ke RSU Negara. Namun pihak PT ASDP Indonesia Ferry membatah membatasi warga menyeberang ke Gilimanuk.
 
Setelah merebaknya penyebaran virus Corona belakangan ini, tidak sedikit warga Jembrana yang ada di perantauan khususnya sejumlah wilayah di Pulau Jawa termasuk para santri di sejumlah pondok pesantren di Jawa kini telah berdatangan kembali ke Jembrana. Warga di salah satu kelurahan di Kecamatan Negara sempat dihebohkan oleh adanya warga yang baru pulang dari Madura dievakuasi oleh tenaga medis ke RSU Negara pada Senin (30/3) dini hari.
 
Yang menggegerkan warga dan aparat setempat, petugas yang datang mengevakuasi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Tak pelak banyak rumor yang berkembang di kalangan warga. Kendati warga tersebut baru empat hari tiba di Jembrana, namun Kordinator Pokja Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19, I Gusti Agung Putu Arisantha dikonfirmasi Senin kemarin membatah warga yang dievakuasi tersebut Orang Dalam Pemantauan (ODP).
 
Menurutnya, pihak Puskesmas II Negara Senin dini hari sekitar pukul 01.00 Wita mendapatkan telpon dari salah serang Kaling yang melaporkan adanya warga yang tengah sakit dan pinsan, “petugas yang mengevakuasi memang sekarang protapnya harus menggunakan APD untuk memproteksi diri,” ujarnya. Warga tersebut langsung dievakuasi ke IGD RSU Negara. “Bukan ODP, karena bukan dari daerah transmisi. Cuma lemas karena menderita kencing manisnya,” ungkapnya.
 
Namun setelah menjalani perawatan, pasien tersebut diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah pulih kembali. Ia mengakui saat ini jumlah ODP di Jembrana terus bertambah. Hingga Senin kemarin ada total 33 ODP dan yang baru menyelesaikan isolasi mandiri di rumah sebanyak 6 orang. “ODP ada riwayat ke daerah transmisi local atau berhubungan dengan pasien covid-19 dan memiliki gejala klinis seperti demam, panas, flu, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Keenam orang mantan ODP tersebut kini sudah sehat. 27 lainnya hingga kini masih menjalani isolasi mandiri dan terus dipantau oleh petugas surveylance,” tandasnya. 
 
Sedangkan General Manajer PT ASDP Indonesia Fery Cabang Ketapang, Fahmi Alweni membantah adanya pebatasan terhadap penumpang yang akan menyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk seperti sejumlah video yang tersebar luas di media social Senin kemarin. Pihaknya hanya memberikan himbauan kepada calon penumpang agar tidak melakukan perjalanan ke Bali apabila tidak ada kepentingan mendesak sesuai dengan permintaan Dinas Perhubungan Provinsi Bali. “Kami hanya membantu meneruskan himbuan dari Pemrov Bali ke masyarakat. Bukan melarang,” ujarnya. 
 
Menurutnya, Pelabuhan tidak memiliki kewenangan untuk melarang warga menyeberangan sebelum adanya kebijakan dari pemerintah pusat.