BALI TRIBUNE - Niat untuk menggelar Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) bagi siswa SMP yang ada di Klungkung belum bisa terlaksana sepenuhnya. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Disdik Klungkung Drs Ketut Sujana, MPd.
Menurutnya, niat untuk melaksanakan UKK secara serempak memang sedang diusahakan, namun karena keterbatasan komputer yang ada, kali ini belum semua SMP baik negeri maupun swasta yang bisa melaksanakan UKK kali ini. “Bagi sekolah yang sudah mencukupi keberadaan komputernya dipersilakan melaksanakan UKK, bagi siswanya, jika belum mencukupi ketersediaan komputernya ya pelan pelan untuk tahun berikutnya bisa diusahakan. Yang jelas nantinya semua sekolah mengarah ke sana,” jelas Ketut Sujana.
Menurut Sujana sementara itu pada 2018 ini UNBK tingkat SMP di Klungkung diikuti oleh 8 SMP dari 24 SMP di Klungkung, dengan total siswa yang UNBK 2.010 siswa. Adapun 8 SMP yang menggelar UNBK yakni SMP Negeri 1 Banjarangkan (353 siswa), SMP Negeri 2 Banjarangkan (177 siswa), SMP Negeri 1 Semarapura (469 siswa), SMP Negeri 2 Semarapura (355 siswa), MTs Hasanudin Semarapura (72 siswa), SMP Negeri 1 Dawan (243 siswa), SMP Negeri 1 Nusa Penida (172 siswa), dan SMP Negeri 2 Nusa Penida (169 siswa).
Kepala SMPN 1 Semarapura Nyoman Karyawan,SPd menyebutkan, saat uji coba siswanya dicoba melakukan menjawab soal dengan komputer, namun pelaksanaan UKK yang digelar sejak Senin (14/5) siswanya belum diwajibkan mempergunakan komputer untuk menjawab soal-soal. Siswanya sempat dilatih uji coba untuk menjawab soal soal UKK dengan Komputer itu untuk uji coba saja.
Untuk membiasakan siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka siswa dibiasakan sejak dini menjawab soal dengan komputer. Seperti yang dilakukan SMPN 1 Semarapura, Klungkung, UKK berbasis komputer. "Kami melaksanakan latihan UKK berbasis komputer, kelas VII diikuti 256 siswa dan kelas VIII diikuti 480 siswa sekitar seminggu yang lalu," ujar Nyoman Karyawan, Senin (14/5).
Adapun mata pelajaran yang dikerjakan dalam uji coba latihan tersebut yakni IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pelatihan UKK bagi siswanya dilaksanakan 7-11 Mei 2018 lalu dan dibagi menjadi 2 shift. Menurutnya UKK berbasis komputer ini memang tidak diwajibkan, tujuannya hanya untuk latihan saja agar siswa terbiasa ketika nanti menjawab UNBK.