Belum Bisa Pembelajaran Tatap Muka | Bali Tribune
Diposting : 23 October 2020 05:21
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Sudarsana.
Balitribune.co.id | Tabanan - Dengan adanya Surat Edaran Gubernur Bali, No 420/52733/Disdikpora Tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19, sekolah di Tabanan, terutama  SMK/SMA, belum bisa melaksanakan sistem belajar secara tatap muka. 
 
Hal tersebut diakui oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Tabanan I Wayan Sudarsana, ketika akan melaksanakan PTM harus bisa memenuhi tiga persyaratan yaitu mendapatkan izin dari Bupati Tabanan, izin dari orang tuasiswa untuk melaksanakan PTM, dan memdapatkan rekomendasi PTM dari komite sekolah. "Tiyang sudah pernah melakukan penjajakan dengan orangtua murid melalui aplikasi zoom untuk melaksanakan PTM, hasilnya hanya 36% yang menyetujui PTM, sisanya tidak setuju. Hasil dari rapat online tersebut saya kirim ke Bupati, dan sampai sekarang belum ada jawaban," jelasnya, Kamis (22/10).
 
Dengan adanya pembelajaran sistem online jelas untuk SMK menemui kendala ketika pembelajaran praktek, dimana sejatinya siswa SMK harus bisa menguasai alat-alat praktek, seperti halnya jurusan Tekni Jaringan Komputer. Para siswa harus bisa mengusai peralatan praktek seperti tang, menyambung kabel. "Inilah yang tidak bisa berjalan, sebab para siswa kejuruan hanya bisa mengikuti tutorial di rumah yang dibuat oleh guru," beber Sudarsana.
 
Hal yang sama dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tabanan Mulyadi Djoyo Astowo, pihaknya masih memberlakukan PTM, dan sekolah pun masih menunggu keputusan Bupati. Selain itu juga, SMA 1 Tabanan ketika diberlakukan PTM pihak sekolah sudah siap akan prokes dan ada pemberlakuan sistem belajar secara bergantian berdasarkan no absen ganjil dan genap.