Mangupura, Bali Tribune
Wayan Dodiasa (25), sejak kecil mengalami kelainan di wajahnya. Ada benjolan di sekitar hidungnya. Benjolan itu terus membesar hingga membuatnya tidak bisa melihat.
Penyakit aneh pria yang tinggal di Banjar Abing, Desa Sulangai, Kecamatan Petang Badung ini membuat Wakil Bupati (Wabup) Badung, Ketut Suiasa tergugah. Didampingi pejabat terkait di Pemkab Badung, seperti Dirut RSUD Mangusada Badung dr Bintang Suryadi, Camat Petang IGN Aryawan, Kamis (21/4)) Suiasa langsung menjemput Dodi --sapaan Dodiasa-- untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut di RSUD Mangusada Badung.
Seperti diketahui awalnya penyakit aneh yang diderita Dodi ini tersebar luas di dunia maya. Unggahan foto dengan benjolan hidung nyaris menutup mata ini bahkan berhasil menarik simpati dari berbagai kalangan. Dan tak terkecuali pejabat di Pemkab Badung.
Menurut informasi dari pihak keluarga benjolan di wajah Dodi ini adalah penyakit keturunan dari bapaknya. Bapaknya sendiri berasal dari Baturiti Tabanan. Namun, sejak bapaknya meninggal, ia kembali bersama sang ibu ke rumah ibunya di Banjar Abing, Sulangai.
Sehari-hari meski dengan penyakit aneh yang menggerogoti wajahnya, Dodi tetap bekerja menyambung hidup sebagai buruh serabutan. Kadang bekerja membawa kayu dan lain sebagainya.
Sayangnya dalam beberapa bulan belakangan ini, aktivitasnya terhenti lantaran matanya sudah tidak bisa melihat lagi. “Tyang (saya) tidak sekarang bisa melihat lagi,” aku Dodi dengan nada sedih. “Mungkin penyebabnya karena benjolan niki (ini,-red),” sebutnya, sembari menunjuk benjolan di hidungnya.
Penyakit aneh ini, kata dia, sudah berupaya diobati. Bahkan ia bersama keluarga mencari pengobatan ke banyak tempat. Namun, sayangnya usahanya sia-sia. Penyakit yang dideritanya justru tumbuh subur diwajahnya. “Dari kecil sudah coba diobati, tapi tak sembuh-sembuh,” katanya.
Wabup Suiasa yang datang langsung ke rumah Dodi di Banjar Abing, Sulangai terus menyemangi pria lajang ini agar tetap tegar. Ia bahkan menjanjikan pengobatan agar Dodi bisa sembuh.
Bahkan, Kamis kemarin, Suiasa langsung membawakan mobil ambulane dan tim untuk merujuk Dodi ke RSUD Mangusada Badung. “Keluarga jangan takut dan ragu untuk menyerahkan sepenuh keberadaan Dodi dalam pengobatan yang ditangani oleh tim Kesehatan Kabupaten Badung,” kata Wabup Suiasa.
Pejabat asal Pecatu ini berjanji Pemkab Badung melalui dinas terkait akan berusaha memberikan layanan terbaik kepada Dodi. “Dengan penanganan medis yang maksimal dan tepat semoga Dodiyasa cepat sembuh dan bisa melakukan activitas lagi,” harapnya.
Suiasa juga menjamin biaya pengobatan Dodi sepenuhnya akan ditanggung pemerintah. Dengan begitu, keluarga tidak perlu merasa resah dengan biaya pengobatan. “Untuk masalah pembiayaan biarkan pemerintah. yang menangani,” tukas Suiasa.