Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berbagai Dampak Pariwisata Massal, GIPI Bali Ajak Distribusikan Wisman ke Zonasi

Bali Tribune / RAMAI - Pada kenyataannya kunjungan wisatawan sebelum adanya wabah global atau Covid-19 pada awal tahun ini, pariwisata Bali memang tampak ramai.

balitribune.co.id | Denpasar – Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengajak semua pihak terkait baik pemerintah dan pelaku usaha pariwisata untuk tetap konsen pada grand design Bali dan mendistribusikan wisatawan mancanegara sesuai zonasi masing-masing. 

Dia mencontohkan, zonasi untuk alam dan konservasi ditetapkan di Bali Utara. Kemudian untuk destinasi budaya dan spiritual ke Karangasem. "Badung dengan akomodasi, lalu kami juga menargetkan destinasi kreatif pada 2025 nanti," ucapnya di Denpasar, Senin (9/3).

Dilanjutkan pria yang akrab disapa Gus Agung ini, sekarang pemerintah sedang memfokuskan pada devisa bukan kuantitas kunjungan. Dalam hal ini perlu untuk mengevaluasi dampak dari pariwisata massal di Bali. 

"Berbagai dampak, baik sosial budaya, lingkungan, hingga ekonomi. Semisal dampak sampah plastik, kemudian banyaknya budaya yang dikomersilkan dan terjadi kebocoran ekonomi," bebernya. 

Menurut dia, pada kenyataannya kunjungan wisatawan sebelum adanya wabah global atau Covid-19 pada awal tahun ini, pariwisata Bali memang tampak ramai. Namun tidak sebanding dengan devisa yang diperoleh, justru terjadi impor barang besar-besaran. 

Pariwisata massal ini juga berdampak pada kelangkaan air bersih juga telah dibahas dengan pemerintah. "Air di Bali cukup, namun sumber serapan untuk menangkap air ini yang kurang," kata Gus Agung. 

Selain itu Covid-19 yang mengguncang masyarakat global akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena telah menggoyang perekonomian dan pariwisata Bali hingga sejumlah negara. Pihaknya pun mengaku 

lelah membahas kasus tersebut yang muncul dalam beberapa waktu ini. 

"Memang dampak merebaknya virus ini, cukup memukul pariwisata Bali. Namun  insan pariwisata dan pelaku serta stakeholder harus move on mencari strategi solusi mengatasi hal ini," imbuhnya. 

Kata dia dengan demikian perlu membahas sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berkualitas. "Saya juga capek bahas Corona. Mari kita membahas bagaimana pariwisata Bali yang berkualitas," cetusnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Badung Setujui Raperda Tentang RTRW 2025 – 2045

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menggelar rapat paripurna di ruang rapat Gosana II Gedung DPRD Badung, Kamis, (13/2). Dalam rapat tersebut, DPRD Badung menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung tahun 2025 sampai 2045. 

Baca Selengkapnya icon click

Wawali Arya Wibawa Buka Mukerkot IX PMI Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar, secara resmi membuka Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) IX PMI Kota Denpasar Tahun 2025, yang digelar di Aula Markas PMI Kota Denpasar, Kamis (13/2).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Festival Vokasi Satu Hati 2025 Siapkan Talenta Muda Masuki Era Elektrifikasi

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) dan jaringan main dealernya bersama 713 SMK mitra binaan menyiapkan generasi unggul menyongsong era elektrifikasi dengan serangkaian uji pengetahuan terkait sepeda motor listrik dalam ajang Festival Vokasi Satu Hati (FEVOSH) 2025. Ajang uji kompetensi dan pengetahuan teknologi sepeda motor Honda ini diikuti 26.917 siswa dan 2.615 guru SMK dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.