Bersihkan Material Proyek, Dinas PU Turunkan Alat Berat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 16 February 2019 22:44
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PEMBERSIHAN - Dinas PUPR Provinsi bersihkan bekas proyek yang menutupi saluran drainase di wilayah Desa Batur Selatan, Kintamani, Jumat (15/2).
Bali Tribune, Bangli - Setelah sempat dikeluhkan warga terkait keberadaan material proyek yang menutup saluran drainase di ruas jalan Desa Batur Selatanan, Kecamatan ,Kintamani ,akhirnya petugas dari Dinas PUPR Provinsi Bali mulai melakukan pembersihakan. Untuk mempercepat proses evakuasi material proyek diturunkan alat berat jenis louder, Jumat (15/2) .
 
Staf Dinas PUPR Provinsi Bali I Wayan Suandi ditemui dilokasi mengatakan untuk membersihkan saluran drainase yang tertutup bekas material proyek setidaknya diturunkan 15 orang petugas  "Mereka memang ditugaskan di wilayah ini. Untuk pembersihan baru kami mulai hari ini," kata I Wayan sunadi sembari menambahkan untuk mempercepat  pembersihan diturunkan alat louder. 
 
Kata Wayan Suandi, untuk material batu sisa proyek yang sebelumnya menutup saluran drainase diangakat  ditempatkan di pinggir saluran drainase, sedangkan tanah langsung diangkut. Setelah dilakukan pembersihkan, dipastikan air tidak meluap ke jalan hingga masuk ke tegalan warga.
 
Di sisi lain, pihaknya mendapat kendala di lapangan, yakni mencari lokasi pembuangan air. Pasalnya jika air dialirkan ke saluran drainase dibagian barat jalan, warga yang ada dijalur tersebut protes, lantaran air masuk ke tegalan. Sedangkan jika dialirkan pada drainase sebelah timur, diperkirakaan akan ada yang protes kembali. "Kendalanya pada lokasi pembuangan, jika disalurkan ke barat air mengalir di tegalan warga. Kalau di timur akan terjadi longsor,” ungkapnya
 
Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan Perbekel Batur Selatan. "Kami sudah sampaikan hal ini dengan perbekel. Kami berharap bisa difasilitasi untuk lokasi pembuangan airnya,ini kendala yang kami hadapi " sebutnya sembari mengatakan untuk saat ini pihaknya mengupayakan agar saat hujan air tidak meluber ke jalan. 
 
Perbekel Batur Selatan I Gede Sarjana membenarkan jika sempat dihubungi petugas dari Dinas PUPR Provinsi perihal lokasi pembuangan air. Terkait masalh tersebut , pihaknya segera akan melakukan pembicaraan dengan warga yang tinggal di jalur tersebut. "Kami akan lakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar. Untuk saat ini saya belum bisa memutuskan. Jika sudah ada kesepakatan, bisa dibuatkan saluran pembuangan,” kata I Gede Sarjana.