Bertepatan Hari Kartini, Anggota DPRD Jembrana Putu Lilyana Berpulang | Bali Tribune
Diposting : 21 April 2022 22:00
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Almarhum Ni Putu Lilyana

balitribune.co.id | NegaraKalangan legislatif di Jembrana berduka. Seorang anggota DPRD Jembrana dari Fraksi PDI P Ni Putu Lilyana (36) tutup usia, Kamis (21/4) Dini hari. Wakil rakyat rekan almahumah di DPRD Jembrana mengenang sosok almarhumah sebagai wanita tangguh yang vokal memperjuangkan aspirasi masyarakat dan ceria.

Informasi yang berhasil di himpun, wakil rakyat wanita dari Dapil Kecamatan Melaya ini meninggal dunia saat menjalani perawan medis di ruang Puri Rahayu RSU Negara. Politisi asal Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa Melaya ini meninggal pukul 01.15 Wita. Anggota Komisi II ini menjadi anggota Fraksi PDIP kedua yang meninggal dunia di periode 2019-2024.

“Lembaga DPRD Jembrana berduka, salah satu anggota kami, Ni Putu Lilyana meninggal dunia,” ujar Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi. Kalangan legislatif termasuk dirinya sebagai pimpinan pun mengenang sosok Ni Putu Lilyana sebagai wanita yang ceria, “Kalau melihat kesehariannya selama di lembaga DPRD, bawaannya ceria, suka bercanda. Begitupun dalam mengembang amanat sebagai wakil rakyat sangat luar biasa,” ungkapnya. Ia pun mengakui Lilyana sangat getol menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Selalu dalam rapat-rapat beliau vocal memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya di Dapilnya maupun terkait urusan Komisi yang dibidangi. Beliau sangat aktif,” paparnya. Ia mengetahui anggotanya tersebut sakit sejak sebulan terakhir, “karena sudah jarang ngantor. Selalu minta ijin untuk chek up ke Denpasar. Ketika saya tanya sakitnya apa, beliau bilang flu dan batuk-batuk. Terakhir ada peradangan di tenggorokan,” tegasnya. Ia mengatakan kondisi ibu tiga anak tersebut semakin memburuk mulai pekan lalu.

“Empat atau lima hari yang lalu, beliau HBnya drop. Perkiraan ada infeksi di paru-paru. Kemudian masuk di RSU Negara untuk transfusi darah karena HBnya drop. Belum masuk satu kantong beliau sudah drop sekali dan sesak nafas,” paparnya. Menurutnya almarhumah selama ini tidak pernah menceritakan keluhan kesehatan yang dialaminya sehingga ia baru tahu setelah kondisinya drop. “Saya sempat komunikasi dengan beliau tiga hari yang lalu saat di rawat di RSU Bali Med beliau masih ceria, masih bercanda,” ungkapnya.

Terakhir, pihaknya komunikasi Rabu (20/4) sore, “kemarin sebelum dirujuk dari Bali Med ke RSU Negara, beliau sempat telpon. Bahkan saat kita sedang rapat paripurna. Teman-teman Anggota Dewan juga dengar semua. Saya sengaja angkat telponnya karena rapat paripurna internal. Beliau minta ijin mau rujuk ke RSU Negara. Minta Doa. Itu saja yang terakhir komunikasi beliau dengan saya. Kami berdoa semoga segera sembuh. Tapi tadi subuh saya mendapatkan kabar beliau sudah berpulang mendahului kita,” tandasnya.

Begitupula dengan rekan politisi di daerah pemilihan dan di fraksi. Istri dari almarhum I Komang Mertayasa ini dikenal sebagai sosok wanita tangguh. “Kami sangat kehilangan. Dia wanita yang ceria dan tangguh. Tidak pernah mengeluh walau beban sangat banyak. Dia semangat agar anak-anaknya semua sarjana. Itu cerita terkahirnya saat saat saya ketemu di rumah sakit,” papar Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika yang juga Anggota Fraksi PDI P dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Melaya.