BALI TRIBUNE - Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 Tingkat Provinsi yang dipusatkan di Lapangan Umum Dawan, Kabupaten Klungkung, Selasa (4/7) dikemas berbeda. Sebagai mitra kerja, TNI juga melibatkan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali. Kesempatan inipun tak disia-siakan, BKKBN membuka pelayanan KB (IUD dan implant) secara gratis kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan ini tentu disambut antusias oleh masyarakat, tak terkecuali Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bupati Klungkung, usai membuka kegiatan TMMD, langsung meninjau pelaksanaan kegiatan pelayanan KB di Mobile Pelayanan milik Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. Bupati kelahiran Nusa Penida menyatakan bahwa pelaksanaan TMMD ini sangat membantu dalam pembangunan desa.
Pembangunan jalan memerlukan tenaga yang cukup tinggi, sehingga dengan jumlah personil TNI dan dukungan masyarakat, diharapkan dapat membuka akses ke desa. Selain itu juga masyarakat juga diajarkan untuk hidup bergotong royong dan mempunya mental yang bagus. “Ini merupakan salah satu pintu masuk, di mana saya mempunyai cita-cita ada jalan lingkar dari desa Besan ke Dawan Kelod, sehingga konsep Desa Wisata akan lebih terbuka dengan pemandangan bukitnya “ ujarnya.
Dandim 1610/Klungkung, Jacob Janes Patty menyatakan bahwa kegiatan TMMD ini dilaksanakan selama 1 bulan dengan sasaran pembukaan akses jalan dari desa Besan menuju Pura Puncak Sari sepanjang 1.415 Meter. Kegiatan ini mengerahkan personil TNI sebanyak 150 orang dan juga dengan bantuan masyarakat serta pemerintah daerah dan aparat terkait. “Harapan kami, Kerjasama TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ini dapat terus dijaga sehingga pelaksanaan TMMD ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang sudah ditetapkan” ujarnya.
Sementara dalam sambutan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang dibacakan oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa pada hakikatnya merupakan bentuk nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat akan mempercepat pembangunan di desa, sebagaimana yang tertuang dalam butir ke-3 dari NAWACITA. Yaitu membangun Indonesia dari pinggiran atau dari Desa.
Selain itu, kegiatan TMMD ini juga dinilai efektif dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun keswadayaan masyarakat dalam pembangunan. Gubernur Pastika menilai bahwa gotong royong dan partisipasi masyarakat merupakan instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat yang paling utama, karena merupakan basis utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
Untuk itu, Gubernur Pastika berharap agar kegiatan tersebut dapat memacu dan memotivasi usaha pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong royong tinggi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pemerintahaan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Bali.
Pada kegiatan tersebut, BKKBN dapat menjaring 11 akseptor, di antaranya 7 akseptor IUD dan 4 Akseptor Implant. Selain pelayanan KB Gratis, Pembukaan TMMD ke 99 juga diisi dengan Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan pasar murah, pameran dan gelar dagang dan juga pelayanan SIM Keliling.