balitribune.co.id | Tabanan - Seorang bule Rusia, Georgii Shabalin, mengamuk usai terlibat tabrakan kendaraan di jalur Denpasar-Singaraja, lingkungan Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, pada Rabu (31/7).
Ia berteriak-teriak sambil memukul kendaraan yang diajaknya bertabrakan. Saat akan diamankan warga sekitar, ia bukannya menjadi tenang. Georgii justru memukul salah seorang warga yang hendak mengamankannya.
Setelah diusut, Georgii diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan. Sebab, Polisi menemukan empat botol obat bius di dalam mobilnya. “Di dalam mobilnya ditemukan sejenis obat tiga botol Katamine dan satu botol Katanaest,” ungkap Kepala Seksi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, Kamis (1/8).
Dugaan ini juga diperkuat dengan keterangan teman perempuan Georgii yang bernama Bezmenova Nadezhda yang mengaku mereka sudah tidak tidur dan makan selama tiga hari dengan bantuan obat-obatan. “Selama tidak tidur mereka melakukan aksi menyerap tenaga alam,” imbuhnya.
Berata menjelaskan, tingkah Georgii itu berawal dari kecelakaan mobil yang terjadi antara kendaraan yang dibawanya dengan kendaraan lainnya sekitar pukul 17.00 Wita di jalur Denpasar-Singaraja Kilometer 50,8.
Georgii dan Bezmenova datang dari arah selatan atau Denpasar dengan mengendarai mobil Toyota Raize putih berpelat DK 1399 ABW. Mobil itu dikemudikan Georgii. Sampai di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan Georgii oleng hingga mengambil haluan ke kanan melewati sumbu jalan.
Manuver itu kemudian membuat mobilnya bertabrakan dengan mobil Toyota Calya yang datang dari arah utara atau Singaraja. Mobil Toyota Caly aitu dikemudikan Luh Suryani dari Kecamatan Abiansemal, Badung. Di dalam mobil itu juga ada dua orang penumpang yakni Ketut Arya Hadiwijana dan Gede Adityawarman Suryawijaya.
Para penumpang masing-masing kendaraan tersebut dalam keadaan selamat usai kecelakaan terjadi. Terkecuali, masing-masing pengemudi mobil. Georgii mengalami luka robek di kepala atas. Selain itu, ia juga mengalami memar pada dahi, lutut kiri, mata kaki kiri. “Muntah dan dalam keadaan sadar. Sebelumnya dirawat di Puskesmas I Baturiti dan selanjutnya dirujuk ke RSU Semara Ratih,” ungkap Berata.
Sedangkan pengemudi Toyota Calya, Luh Suryani mengalami memar pada bagian dada dan paha kiri. Kondisinya dalam keadaan sadar dan dirawat di RSU Mangusada Badung. Dari situlah, Georgii bertingkah aneh. Ia turun dari mobil sambil berteriak-teriak dan memukul mobil yang ditabraknya. Belum lagi ia juga melawan warga yang hendak mengamankannya.
Polisi dari Polsek Baturiti yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengamankannya sekitar pukul 17.30 Wita. Usai diamankan ke Polsek Baturiti, Georgii kemudian dibawa ke Puskesmas dan selanjutnya ke RSU Semara Ratih.
Selain mengamankan Georgii, polisi juga menemukan beberapa obat-obatan di dalam mobilnya. Tidak hanya itu, polisi juga menginterogasi rekan perempuan Georgii, Bezmenova. Dari Berzmenova, polisi mengetahui bahwa sejak 27 Juli 2024 mereka menginap di Chakra Tavern Bedugul untuk kepentingan shooting YouTube.
Selain itu, ia dan Georgii sudah tidak tidur dan makan selama tiga hari dengan obat herbal bermerek Rape Nukini. Obat-obatan herbal itu ditemukan juga dalam mobil yang dikemudikan Georgii sebanyak 13 botol.
Dari pemeriksaan medis diketahui, ia mengalami pecah pembuluh darah di bagian paru-parunya yang diduga akibat benturan saat kecelakaan. Di lambungnya ada masalah karena mengonsumsi obat-obatan atau alkohol. “(Georgii) belum bisa diajak berkomunikasi dan masih dalam keadaan linglung. Tidak hanya itu, ia juga muntah darah,” tukas Berata.