Diposting : 12 February 2018 23:10
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Wisatawan berkewarganegaraan Swiss ditemukan tewas di Sungai Wos Ubud, Sabtu (10/2) malam. Dua hari sebelumnya korban dinyatakan hilang misterius dari kamar hotelnya, dan pihak hotel serta keluarganya pun sempat kebingungan melakukan pencarian. Dugaan sementara, korban mengalami defresi dan nekat menuruni sungai yang terjal.
Dari informasi yang diterima, Minggu (11/2), korban diketahui bernama Mrs. Brunett Martina (48), perempuan berkewarganegaraan Swiss. Korban menginap di Hotel Ulun Ubud pada hari Rabu (7/2) sekitar pukul 14.30 Wita dan mendapat kamar nomor 502. Di hotel tersebut, korban lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar.
“Selama menginap korban memang menunjukkan keanehan dan sulit diajak komunikasi. Namun kami tidak menyangka jika korban akan berakhir seperti ini,“ ungkap salah seorang karyawan hotel, I Wayan Aldi Kurniawan.
Di hotel setempat, disebutkan kalau korban hanya memesan kamar untuk dua hari. Namun saat waktunya cek out, Sabtu siang, karyawan hotel sudah mendapati korban tidak ada di kamar. Pihak hotel pun sempat menduga jika korban pergi dengan diam-diam untuk menghindari kewajibannya. “Kami sempat melakukan pencarian di sekitar hotel, namun keberadaan korban tidak kami temukan,” terangnya lagi.
Hari itu juga, pihak hotel sempat dihubungi oleh Mr. Darius dari Jakarta yang mengaku sebagai kerabat korban. Mereka juga mempertanyakan keberadaan korban, karena sulit dihubungi. Padahal rencananya korban akan ke Jakarta hari itu. Pihak hotel pun menjelaskan jika korban tidak ada dan korban tidak pernah melakukan cek out. Atas informasi tersebut keluarganya datang ke Bali mencari korban.
Hingga akhirnya ada laporan dari masyarakat yang diterima pihak hotel bahwa di Sungai Wos yang lokasinya tak jauh dari hotel, ditemukan sesosok mayat orang asing dalam keadaan terlentang. Temuan itu kemudian di laporkan ke Mapolsek Ubud.
Karena lokasinya sulit dijangkau, aparat kepolisian lantas berkoordinasi dengan petugas dari BPBD Gianyar. Korban kemudian berhasil dievakuasi saat tengah malam. “Lokasinya sangat terjal dan dalam keadaan gelap, proses evakuasi pun sedikit terhambat,“ terang Kepala BPBD Gianyar, AA Oka Digjaya singkat.
Secara terpisah Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita membenarkan temuan mayat orang asing tersebut. Setelah dilakukan visum luar oleh tim medis, sebutnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Temasuk meminta keterangan tentang kondisi kesehatan korban kepada pihak keluarganya. Sebab, dari keterangan saksi, korban juga disebutkan berperilaku aneh seperti menderita gangguan jiawa.