Cegah Penyebaran Covid-19, FKRH Jembrana Semprot Kawasan TPA Peh | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 28 March 2020 20:26
I Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / FKRH Jembrana secara swadaya melaksanakan penyemprotan disinfektan dan edukasi protokol kesehatan di TPA Peh dan permukiman warga disekitarnya.
balitribune.co.id | Negara - Setelah beberapa bulan merebaknya penyebaran virus corona, akhirnya kawasan TPA Peh, dan permukiman warga sekitarnya Sabtu (28/3) disemprot disinfektan. Desinfeksi ini dilakukan secara swadaya oleh sejumlah remaja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana.
 
Ditengah diberlakukannya social distancing, aktifitas di TPA Peh tetap bergeliat. Puluhan truk sampah setiap harinya dikirim ke TPA di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. Para pemulung yang tetap beraktiftas di TPA Peh juga mengaku khawatir terhadap penyebaran virus corona. TPA Peh menjadi satu-satunya tempat pembuangan akhir yang aktif menampung sampah dan dari seluruh wilayah di Jembrana. 
 
Belasan pemulung mengais rejeki dari timbunan sampah yang menggunung. Peranan pemulung dan pemilah sampah sangat penting dalam meminimalisir menggunungnya sampah di areal TPA. Ditengah merebaknya penyebaran virus corona, para pemulung dan pemilah sampah yang merupakan warga local dan beberapa diantaranya lansia tetap memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.
 
Pemulung dan pemilah sampah yang hingga kini tetap mengais rejeki dengan bergelut diatas tumpukan sampah yang kotor dan berbau tersebut mengaku hanya bisa waspada dan berhati-hati. “Takut sebenarnya. Tapi karena pungupa jiwa  (mata pencaharian) harus seperti ini, ya lebih sering nunas ica (memohon keselamatan)” ujar salah seorang pemulung, I Komang Mara Adi (28) pemuda asal Banjar Peh, Kaliakah ini.
 
Pemilah sampah lainnya, Putu Wati (45) mengatakan sedikitnya ada 15 pemulung dan pemilah sampah yang aktif mencari barang bekas di TPA Peh.”Setelah corona ini memang disini belum ada penyemprotan. Kami berharap tiap hari ada disinfektan” ujar warga Banjar Peh ini. DIitengah kekhawatiran atas penyebaran virus corona, mereka mengaku waspada, “Kami hanya cuci tangan saja” ujar Ayu Putu Rame (60).
 
Kondisi ini juga menjadi perhatian serius kalangan anak muda di Jembrana. Salah seorang Anggota FKRH Jembrana, I Putu Yuda Sastra Wirawan mengatakan pihaknya mengaku penyemprotan ini dilaksanakan secara swadaya, “ini bentuk kepedulian dan kontribusi kami sebagai anak muda dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Jembrana. Kami berusaha mengakses warga yang belum terjangkau” ujar siswa SMA Negeri di Mendoyo ini.
 
Selain menyasar TPA Peh, Kordinator Tim Tanggap Sosial FKRH Jembrana, I Kade Surya Cita mengatakan disenfeksi juga menyasar permukiman warga disekitar TPA Peh dan bank sampah ada di masyarakat serta krama yang menggelar upacara yadnya, “selain penyemprotan desinfektan, kami juga terus edukasi terkait langkah pencegahan dan protokol kesehatan. Karena semua harus terlindungi” tandas mahasiswa keguruan ini.