Diposting : 8 February 2021 05:49
Djoko Moeljono - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman apntara Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali Unit Sangiang dengan Korem 163/Wira Satya, dalam waktu dekat ini Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, berencana melakukan budidaya tanaman porang dengan mengandeng kelompok tani di wilayah Kabupaten Jembrana.
"Sebagai Komandan Korem 163/Wira Satya bersama seluruh jajaran, kami menyambut baik pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman ini, sehingga lahan yang dimiliki oleh perusahaan daerah dapat dimanfaatkan dalam mendukung program ketahanan pangan," ujar Danrem dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara Perusahaan Daerah Provinsi Bali Unit Sangiang dengan Korem 163/Wira Satya di lobi Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, akhir pekan lalu.
Di hadapan Kasrem, Kasiren, dan para Kasi Kasrem 163/Wira Satya, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna. Kepala Perusada Provinsi Bali Unit Sangiang Gusti Darmayasa, dan perwakilan kelompok tani, Danrem menjelaskan, akibat pandemi Covid-19 selama setahun terakhir menimbulkan berbagai dampak pada sendi kehidupan masyarakat, termasuk menyangkut masalah perekonomian.
Terlebih di Provinsi Bali yang sebagian besar kehidupan masyarakatnya sangat bergantung dari sektor pariwisata, saat ini mengalami mati suri. Berpijak dari hal ini, maka berbagai pihak termasuk prajurit TNI menilai, bahwa sektor pertanian bisa menjadi solusi dalam menghadapi kondisi yang terjadi saat ini.
"Artinya, pertanian masih bisa menjadi harapan bagi kita untuk dapat diolah dengan baik, sehingga bisa menghasilkan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Untuk itu melalui penandatanganan nota kesepahaman ini kami bekerja sama mengolah lahan yang ada di wilayah Jembrana dengan melibatkan kelompok tani setempat," jelas Jenderal Husein Sagaf.
Melalui upaya bersinergi yang dirintis dan dilakukan saat ini nantinya diharapkan mampu menghasilkan dan memberi manfaat serta kontribusi penyediaan pangan bagi masyarakat. Ke depan hal ini tidak hanya sebatas apa yang dilakukan oleh TNI dengan perusahaan daerah ini saja, tetapi mampu menjadi stimulus bagi pihak lain dan masyarakat untuk melakukan hal yang sama agar dapat memanfaatkan lahan yang tersedia, untuk ditanami tanaman pangan dan akhirnya mampu memberi nilai tambah bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat.
"Hal ini juga selaras dengan tekad Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan Bali bebas Covid-19 dan ekonomi bangkit. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian untuk melakukan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara, terkhususnya kepada Pulau Dewata tercinta," harap jenderal TNI AD bintang satu itu.
Jadi, lahan milik Perusda ini nantinya akan ditanami berbagai pohon termasuk tanaman porang, yang merupakan tanaman umbi dan dapat diolah menjadi tepung juga komoditi lainnya. "Kenapa harus porang, karena porang merupakan hal yang baru dan saat ini sedang menjadi tren dan banyak diminati masyarakat," tutur Danrem.
Hal se ada dilontarkan Gusti Darmayasa, dimana dari 32 hektar lahan milik Perusda, 2 hektar diantaranya akan dikerjasamakan dengan Korem 163/Wira Satya.
"Saat ini, pasar porang sudah ada, sementarai pengadaan bibit porang masih terbatas, kalaupun ada harganya lumayan mahal," kata Gusti Darmayasa.