Diposting : 29 October 2018 23:14
Arief Wibisono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Terpilih sebagai Ketua HISWANA MIGAS Bali Periode 2018-2022, Dewa Ananta menyampaikan sesuai dengan visi misi yang disampaikan dalam MUSCAB X HISWANA MIGAS Bali yang digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Kamis (26/10) pekan lalu, langkah awal yang akan dilakukan yaitu bagaimana menciptakan keharmonisan antar sesama anggota dengan melakukan konsolidasi ke dalam. Konsolidasi ini dianggap penting maksudnya supaya HISWANA MIGAS Bali kedepannya dalam memghadapai tantanga punya irama yang sama. "Nah ini yang kita gunakan supaya kita juga memiliki derap langkah yang sama dengan Pertamina," katanya.
Disebutkan Pertamina itu memiliki visi "First Oil Company in the World", Pertamina itu ingin jadi perusahaan minyak terkemuka di dunia kalau di Hiswana tidak harmonis dalam menyelaraskan langkah maka pastinya akan tertinggal.
Langkah konsolidasi internal yang akan dilakukan Dewa Ananta yaitu dengan cara lebih sering berkomunikasi kepada para anggota disamping juga melakukan komunikasi ke luar baik itu melalui rapat-rapat ataupun agenda lainnya. "Akan kita ajak diskusi teman-teman untuk memajukan energi kita di Bali," tukasnya.
Seiring dengan apa yang dicanangkan anggota Hiswana mesti bisa meningkatkan Upskilling dan profesionalimenya, Bos PT Dasico ini berpendapat, para anggota mesti mengerti jika saat ini sudah era digital, mereka sudah harus switching pola pikirnya, ada catatan niaga yang mesti dirubah dalam perusahaan mereka supaya profesionalisme itu terjaga dan bisa ditingkatkan.
Ia mengakui indikator menuju kearah sana belum dipastikan sekarang, pasalnya ia sendiri baru terpilih, tapi dari pengamatannya selama ini indikator yang bisa digunakan yaitu dengan hadirnya BBM B20, Bright Gas, Pertamax Turbo anggota mesti bisa mengimbangi itu, jadi berusaha untuk Upskill menjual produk itu. Lantas ia mencontohkan, operator di SPBU bekerja bukan hanya berdasarkan feeling saja, tapi bagaimana operator tersebut bisa menjelaskan kepada konsumen apa itu Pertamax, Pertalite, atau produk yang lain. Jadi intinya apa yang kita jual itu mampu diterangkan kepada konsumen. "Ketika konsumen itu datang, ceritalah sedikit keunggulan BBM tersebut," katanya mengingatkan.
Dalam kesempatan ini Dewa Ananta menyebutkan dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, pengusaha memiliki tanggung jawab untuk mendidik operator di tempat usahanya dan itu jangan diabaikan. "Jadi jangan sampai Pertamina keluarkan produk tapi kita ndak paham, padahal kita ingin menyamakan langkah dengan Pertamina," sentilnya.
Dikatakan saat ini anggota Hiswana Migas Bali sekitar 330 dan itu akan bertambah dan ia juga menegaskan pihaknya membuka diri untuk keanggotaan baru. "Kita kan bukan kartel, jadi harus membuka diri, bahkan untuk media sekalipun," tandasnya.
Program jangka pendek yang akan dilakukan pria bertubuh gempal ini yaitu dengan melakukan konsolidasi, rapat pertama dengan pengurus yang baru, program apa yang belum selesai dari pengurus lama kita akan inventory dan kita tambahkan dengan apa yang akan kita lakukan. "Tentu semua mesti sejalan dengan Pertamina, lantaran kita tidak bisa di sterring (kendalikan) oleh Pertamina tapi kita harus sejalan," pungkasnya.