Dewan Titip Proyek Pasar Ubud Gunakan Batu Bata Tulikup | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 February 2022 08:01
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / RAKER - Komisi II DPRD dengan Disperindag, Dinas PUPR Gianyar perihal revitalisasi Pasar Ubud.

balitribune.co.id | Gianyar - Keluhan perajin Batu Bata di Desa Tulikup yang direspon Ketua DPRD Gianyar langsung ditindaklanjuti. Bangunan Pasar Ubud agar menonjolkan ciri khas Bali pun ditekankan. Sehingga material lokal pun terakomodir, salah satunya batu bata Tulikup.

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPRD Gianyar dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, Dinas PUPR Gianyar dan Unit Layanan Pengadaan (ULP), serta manajemen konsultan terkait revitalisasi Pasar Ubud. Dari paparan Disperindag Gianyar revitalisasi Pasar Ubud tersebut dikerjakan dengan anggaran Rp 75 Miliar dari DAK dan Rp 27 Miliar dari dana pendamping APBD Gianyar. Dimana Rp 27 Miliar tersebut dibagi untuk Rp 25 Miliar untuk fisik dan Rp 2 Miliar untuk perencanaan.

Komisi II DPRD Gianyar memberikan masukan dan saran agar nantinya pembangunan Pasar Ubud tetap menonjolkan desain khas Bali. Terlebih Pasar Ubud merupakan ikon Ubud sebagai destinasi wisata yang namanya sudah dikenal di seluruh Dunia. Pihaknya juga mewarning agar pembangunan Pasar Ubud menggunakan material lokal, misalnya bata Tulikup produksi masyarakat Desa Tulikup, Gianyar. "Untuk ornamen atau desain style Bali di Pasar Ubud nanti harus memakai material atau bahan lokal, misalnya menggunakan bata Tulikup," ungkap Ketua Komisi II DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP I Wayan Suartana, Rabu (23/2/2022).

Ada banyak hal yang perlu diperjelas terkait revitalisasi Pasar Ubud mulai dari lelang dan sebagainya. Maka dari itu pihaknya mengundang instansi terkait untuk menggelar raker. Dalam raker tersebut, kata dia Disperindag Gianyar menyampaikan bahwa manajemen konsultan sudah menyerahkan hasil perencanaan dari Dinas PUPR Gianyar. "Sekarang masih proses lelang, rencananya Februari-Maret mulak pembongkaran bangunan Pasar Ubud," ungkap Suartana.

Lelang dilakukan di BPKAD Gianyar. Dan sesuai informasi yang didapatkannya jika saat ini sudah ada pemenang lelang. Untuk basemen di pasar timur, menurutnya direncanakan untuk parkir sepeda motor, sedangkan basemen pasar barat akan digunakan untuk pedagang bahan pokok dan los basah, agar nantinya pada pedagang tidak lagi berjualan diareal atas dan seluruhnya masuk ke dalam bangunan. Dan karena bangunan Pasar Ubud nantinya harus menonjolkan ornamen Bali, maka pihaknya juga menyarankan untuk menggunakan tukang lokal yang tentunya benar-benar menguasai tentang pembuatan ornamen Bali.