BALI TRIBUNE - Peringatan malam pergantian tahun, Minggu (31/12) malam, akan dipusatkan di areal Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, Jembrana. Berbagai hiburan akan digelar di stage kini masih dalam tahap pengerjaan. Untuk memenuhi waktu yang hanya tinggal dua hari, pengerjaan proyek pembangunan stage Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) ini dikebut agar bisa digunakan untuk kegitan akhir tahun ini.
Pengamatan di lokasi proyek yang terletak di Jalan Jendral Sudirman, Keluarahan Dauhwaru, Jembrana, Kamis (28/12), tampak pekerja melaksanakan pekerjaan secara ekstra. Sejumlah pekerjaan masih dilaksanakan di antaranya pemasangan lampu-lampu dan beberapa pekerjaan finishing lainnya. Sementara beberapa pekerjaan lainnya di selasar belakang stage masih berlangsung. Dari informasi yang tercantum pada papan proyek di lokasi, proyek ini dikerjakan sesuai kontrak mulai 24 Juli 2017 dengan waktu pengerjaan selama 120 hari. Namun dalam pengejaannya mengalami keterlambatan lebih dari sebulan. Seharusnya proyek yang berada pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR) telah selesai pengerjaannya pada November lalu, namun hingga saat ini tampak masih dikerjakan.
Memastikan proyek tersebut sudah selesai pengerjaannya sebelum pergantian tahun, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan sempat melakukan sidak ke lokasi proyek itu saat malam hari. Bagitupula pengerjaan proyek ini juga sebelumnya mendapat sorotan dari Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dan sejumlah kalangan dewan di Jembrana. Pelaksanaan pembangunan stage ini dinilai tidak menggunakan stil Bali dan berciri khas Bali. Namun Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan pihaknya menerima dengan baik apresiasi dari dewan dan apapun masukan dari masyarakat akan ditampung sehingga stage tampak lebih baik.
Kini sejumlah warga Jembrana mengkhawatirkan kualitas hasil proyek karena proyek yang dikebut ini bisa saja mengakibatkan pengerjaannya tidak maksimal dan ada ornamen yang baru dipasang nantinya lepas. Salah seorang warga, Wayan Suraka ditemui di sekitar lokasi proyek berharap ada pengawasan yang maksimal sehingga pengerjaannya tidak asal-asalan dan hasil pekerjaan bisa memenuhi standar kualitas proyek kendati pengerjaanya sempat telat dan kini penyelesaiannya harus dikebut.
Sejumlah warga yang ditemui saat berolahraga di sekitar areal gedung GKBK juga meragukan pihak rekanan bisa menyelesaikan sekian banyak pekerjaan yang belum tuntas hanya dalam kurun waktu dua hari saja.
Dikonfirmasi terpisah, pihak rekanan pelaksana proyek pembangunan gedung GKBK dan stage yang anggaranannya bersumber dari APBD 2017 dengan dana Rp 2, 2 miliar lebih tersebut memastikan pengerjaan stage tersebut akan selesai lebih awal sebelum panggung itu nantinya digunakan pertamakalinya untuk acara malam pergantian tahun. Pimpinan kontraktor pelaksana proyek stage GKBK Jembrana, Ida Bagus Anom Artaya saat dikonfirmasi melalui poselnya, Kamis (28/12) sore, mengatakan proyek tersebut dipastikan selesai lebih awal sehingga bisa digunakan perayaan tahun baru. "Tinggal pasang lampu di bagian depan. Untuk ornamen itu kami sudah las sehingga bisa lebih kuat. Nanti akan kami pantau dan cek lagi," jelas kontraktor asal Desa Dangintukadaya.