balitribune.co.id | Mangupura - Pelan namun pasti dukungan terus mengalir di Kecamatan Abiansemal kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata. Pada Simakrama di Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal , Paslon yang mengusung tagline Sejahtera, bahagia dan merata ini disambut antusias oleh ratusan krama, pada Senin (14/10).
Ada hal yang menarik saat kegiatan simakrama tersebut, sejumlah masyarakat mengharapkan perubahan dan paslon yang dikenal dengan sebutan Suyadinata ini bisa terpilih menjadi Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung periode 2025-2030 mendatang, pada tanggal 27 November 2024. Hadir mendampingi Suyadinata anggota DPRD Badung sekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Abiansemal, Wayan Joni Pergawa, Anggota DPRD Bali sekaligus ketua Tim Pemenagan Suyadinata, Agung Bagus Tri Candra Arka dan tokoh masyarakat Blahkiuh, I Made Artana.
Salah satu warga Desa Taman, Dewa Arsono menyampaikan aspirasi kepada Paslon Suyadinata agar masyarakat di Desa Taman mendapat perhatian sosial. “Saya Harap Paslon ini jadi, karena masih banyak warga kami tidak memiliki dapur dan jamban. Padahal Badung merupakan Kabupaten terkaya di Indonesia. Kami harapkan bapak berdua memimpin Badung kedepan sehingga masalah-masalh seperti ini tidak ada lagi di desa kami. Mengingat program-progam Suyadinata ini menyentuh masyarakat,”ujarnya.
Sementara Wayan Joni Pergawa mengharapkan, pemimpin Badung asli Badung. “Kita sudah lama menunggu dan sudah saatnya tokoh Abiansemal duduk dieksekutif. Untuk itu kita menangkan Suyadinata,”ungkapnya disambut tepuk tangan masyarakat
Calon Bupati Badung, I Wayan Suyasa didampingi Cawabup I Putu Alit Yandinata menjelaskan sejumlah program serta visi dan misi yang akan dijalankan. Visinya yakni membawa masyarakat Badung “Sejahtera, Bahagia dan Merata”. Dengan konsep merata, masyarakat pasti semua dapat tanpa meilihat agama, suku maupun partainya. “Karena merata, warga tak perlu lagi proposal maupun fasilitator,” ungkapnya.
Dia kembali memaparkan misi berupa program kongkret yang akan dilakukan jika diberi kepercayaan menjadi Bupati Badung. Program tersebut berupa Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp 150 juta per subak, pendidikan gratis baik untuk sekolah negeri maupun swasta, dan satu sarjana untuk satu keluarga.
Di bidang kesehatan, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini mengatakan, warga ditanggung penuh termasuk penyakit berat yang tak dicover BPJS kesehatan. Program lainnya adalah santunan kematian Rp 25 juta, santunan lansia Rp 2 juta. “Satu lagi yang tetap kami lakukan memberikan penghargaan berupa pemberian daging babi kepada krama Hindu serangkaian Hari Raya Galungan. Ini dilakukan untuk mengajegkan budaya mapatung di Bali,” tegasnya.