Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Driver Ojek Online Ditikam

DITIKAM - Korban saat mendapat perawatan dari tim medis di RS Sanglah setelah ditikam di Pura Tanah Kilap, Pemogran Densel, kemarin.

BALI TRIBUNE -  Seorang driver ojek online alias ojol bernama Erwin Umar Kristanto (40) menjadi korban penusukan di Jalan Taman Pancing Timur, tepatnya di sekitaran Pura Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan, Selasa (11/12) pukul 02.00 Wita oleh orang tidak dikenal. Pria asal Jakarta ini nyaris tewas lantaran ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) oleh pria misterius diduga begal. Kejadian ini terjadi ketika korban melihat dua pria misterius bergelagat hendak mencuri motornya, yang diparkir di pinggir jalan tak jauh dari tempat ia buang air kecil. Menurut keterangan istri korban, Umi Habibah (25) di RS Sanglah siang kemarin, tidak ada yang tahu persis kejadian yang hampir merenggut nyawa suaminya tersebut. "Sampai di halaman rumah teriak-teriak dan dalam keadaan sempoyongan," ungkapnya. Mendengar teriakan suaminya, Umi langsung terjaga dan buru-buru membukakan pintu. Kondisi korban yang sempoyongan, membuatnya kaget terlebih banyak darah yang mengucur dari tubuhnya. "Saya disuruh pegang bagian perutnya sebelah kanan, kok basah ternyata ada luka berdarah," ucapnya. Beberapa menit kemudian korban langsung terjatuh dan pingsan. Dan langaung dibawa ke IGD RS Sanglah pukul 03.00 Wita yang dibantu oleh tetangganya. Untungnya nyawa korban selamat meskipun harus dioperasi pada pukul 09.00 Wita kemarin. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan (Densel) IPTU Hadimastika K. Putro, SIk membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut. Pihaknya sudah datang ke RS Sanglah untuk meminta keterangan sejumlah saksi. Diketahui korban Erwin sebelumnya akan menjemput istrinya Umi Khabibah yang bekerja di Spa Jasmin Tuban, pada Senin (10/12) pukul 23.00 Wita.  Sebelum jemput istrinya, korban sempat mengantar pelanggan bernama Adi Godek di Perum Lotus Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat. Tak lama, pria asal Malang, Jawa Timur ini mendapat informasi dari istrinya sudah ada yang menjemput. Sehingga korban kembali pulang melewati Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan pukul 02.00 Wita. Ketika melintas, korban berniat buang air kecil. Saat buang air kecil, tiba-tiba dua laki-laki datang dari arah selatan. Kedua pelaku yang diduga kuat begal itu langsung memegang sepeda motor korban. Sadar motornya akan dicuri, korban bergegas naik ke sepeda motor dan berusaha pergi. Namun tak disangka, satu pelaku begal langsung menusuk korban dari belakang. Korban berhasil mololoskan diri dan kembali ke kos dalam keadaan terluka dan akhirnya pingsan lalu dibawa ke RS Sanglah. “Korban mengalami luka tusuk di rusuk sebelah kanan dan mengenai paru-paru. Kondisinya masih kritis. Kami masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku begal dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian,” ujarnya.

wartawan
redaksi
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.