BALI TRIBUNE - Memperingati HUT ke-18 Dharma Wanita Persatuan (DWP) serta memperingati Hari Ibu, DWP Kabupaten Gianyar melakukan kunjungan bakti sosial di Posko Pengungsian Sutasoma, Kamis (21/12). Selain membawa sejumlah bantuan sembako, anggota DWP Kabupaten Gianyar juga menyempatkan meninjau kondisi para pengungsi serta menghibur dengan mengajak menyanyi bersama. Tak hanya itu, para ibu-ibu anggota DWP Kabupaten Gianyar juga begitu antusias membeli produk kerajinan anyaman bambu yang di buat oleh pengungsi.
Sebanyak 399 pengungsi saat ini terdata berada di Posko Pengungsian Sutasoma. Jumlah itu berkurang dari sebelumnya sebanyak 403 orang, dimana 5 orang telah kembali ke daerahnya atas kemaun sendiri serta beberapa hari lalu salah satu pengungsi ada yang melahirkan.
Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny. Dwikora Wisnu Wijaya mengatakan, kegiatan bakti sosial serupa juga telah dilakukan di Posko Pengungsian Sutasoma ketika para pengungsi mulai datang lagi karena perkembangan status Gunung Agung. Tujuannya untuk selain untuk memastikan ketersediaan bahan pokok makanan dengan memberikan bantuan paket sembako juga memberikan memotivasi kepada pengungsi agar tetap semangat dalam melewati hari-harinya di Posko Pengungsian.
Ketua Penasehat DWP Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, mengatakan, dari hasil pemantauan di Posko Pengungsian Sutasoma, para pengungsi memiliki sejumlah kegiatan seperti membuat kerajinan anyaman bambu. Hal ini dinilai selain bisa menghilangkan kejenuhan, juga bisa membantu dari segi penghasilan karena bisa dijual.
“Dalam kunjungan ini, kita memberikan memberikan motivasi kepada pengungsi agar tetap semangat. Saya juga berharap, bencana tidak berlanjut terlalu lama sehingga para pengungsi bisa kembali ke daerahnya dan melakukan aktifitas seperti biasa,” terang Ny. Surya Adnyani Mahayastra.