Galian C Liar Kembali Telan Korban | Bali Tribune
Diposting : 17 April 2022 19:23
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / TKP - Petugas saat olah TKP di lokasi pekerja tertimbun batu cadas galian C Liar

balitribune.co.id | GianyarMeski sudah berulangkali ditertibkan, aktivitas galian liar di Gianyar tetap marak. Di Daerah Aliran Sungai Petanu, tepatnya di wilayah Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Sukawati seorang pekerja tewas tertinbun longsoran batu. Anehnya, kecelakaan kerja itu tidak dilaporkan, namun  petugas Polsek Sukawati langsung melakukan pengecekan ke Lokasi Galian, Mingu (17/4).

Informasi yang dihimpun Bali Tribune, musibah di Galian C liar itu terjadi Sabtu (16/4) siang. Saat itu korban yang diketahui bermama I Made Wirka (51), bekerja sendirian sedang mencukil batu di bawah tebing yang sangat tinggi. Korban yang asal Banjar Sema Bonbiu, Desa Saba, Blahbatuh sujatinya mengetahui jika di tebing bagian atas terdapat batu besar yang menonjol dan sangat labil. Sejumlah pekerja di sekitar lokasi disebutkan sudah sempat meminta agar korban menjauhi lokasi, namun tidak dihiraukan. Hingga akhirnya musibah yang dikhawatirkan itu terjadi. Setelah mendengar suara longsoran, sejumlah pekerja berdatangan ke lokasi dan didapati korban sudah tertimbun batu cadas dengan kondisi mengenaskan.

Ironisnya, pihak pengusaha yang mempekerjakan korban tidak melaporkan kecelakaan kerja itu. Namun, karena musibah ini menyebar, petugas Babinkantibmas mendatangi rumah duka saat prosesi penguburan, Sabtu sore. Pihak keluarga pun menyatakan  tidak melaporkan kejadian itu, karena dianggap musibah alam. Pihak keluarga juga mengiklaskan kejadian itu,  dan tidak akan melaporkan ataupun menuntut kepada siapapun karena ini musibah.

Meski demikian, jajaran Polsek Sukawati langsung melakukan tidak lanjut. Hari minggu petugas mendatanngi lokasi kejadian yakni tempat galian C liar di aliran sungai Petanu wilayah Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Sukawati.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke TKP dan menerima sejumlah keterangan sejumlah saksi," ungkap Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan .

Tempat galian itu dimiliki oleh I Ketut Gelan (44) asal  Banjar Dlodpangkung, Sukawati dan disewa untuk digali oleh I Wayan Kadir (52) asal Banjar Sema Bonbiyu, Saba, Blahbatuh. Dan selama penggalian hanya mempekerjakan korban seorang diri. Dari keterangan lainnya, sebelum berangkat kerja, korban sempat cekcok dengan istrinya dan melarang korban untuk kerja pada hari kejadian tersebut karena ada firasat buruk melalui mimpi namun korban tetap berangkat berkerja.

"Kami masih meminta sejumlah keterangan. Termasuk pihak yang mempekerjakan korban. Kita akan periksa juga kelengkapan perizinannya," pugkasnya. ata