BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakat khususnya generasi muda untuk siap menghadapi perubahan yang terjadi di sekitar kita. Demikian disampaikan Gubernur Pastika dalam sambutannya saat membuka Indonesia Marketeers Festival 2018 di Hotel Aston Convention Centre Denpasar, (26/4).
Lebih jauh Gubernur Pastika menyampaikan, perubahan dewasa ini ditandai dengan 6 D yang terdiri dari Digitization, Deception, Disruption, Dematerialization, Demonetization dan Democratization. Perubahan sebagai akibat derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuntut kita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapinya dengan jalan membuka cakrawala pengetahuan serta meningkatkan kapasitas diri. Gubernur Bali juga mengingatkan agar perubahan yang terjadi, jangan sampai menggerus adat, budaya serta agama yang kita miliki. “Taksu Bali harus kita jaga. Adat dan budaya harus kita tetap pegang terus. Bali boleh saja maju namun tidak boleh tercabut dari akar dan budaya kita, “imbuhnya.
Gubernur Pastika juga mengingatkan bahwasannya pemerintah juga harus bisa membaca arah perubahan serta bisa menyesuaikan keadaan dengan kebutuhan pasar. Pemerintah juga harus mampu menyikapi perubahan yang terjadi saat ini maupun akan datang. Terlebih untuk Bali, yang merupakan daerah pariwisata dunia tentu saja tidak dapat menghindar dari derasnya arus perubahan. Disamping itu, Bali kedepannya juga perlu terus meningkatkan kualitas pariwisatanya sehingga diperlukan teknik pemasaran yang tepat. Meskipun memperoleh “keuntungan” bukanlah prioritas pemerintah, namun tetap harus ada teknik pemasaran yang tepat serta harus paham betul apa yang diinginkan pasar dan mampu mencari pasar. “ Masyarakat harus mulai paham akan perubahan yang terjadi. Pemimpin kedepan juga harus paham akan perubahan yang terjadi. Siapkan diri hadapi perubahan atau kita yang akan dilindas oleh perubahan, “tuturnya
Terkait kegiatan Indonesia Marketeers Festival 2018, Gubernur Pastika menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. Hadirnya Indonesia Marketeers Festival 2018 di Denpasar, diharapkan memberikan insight dan strategi menarik bagaimana penjualan tetap positif walau kondisi ekonomi sangat sulit diprediksi.
Sementara itu Founder dan Chairman dari MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa Marketeers Festival merupakan festival marketing akbar yang diselenggarakan di 17 kota utama Indonesia seperti Palembang, Batam, Pontianak, Jogja, dan terakhir Denpasar yang disajikan dalam konsep yang unik dan inovatif. Dengan tema “Indonesia WOW! Great Cities NOW!” The Marketeers Festival 2018 menghadirkan pakar-pakar marketing yang akan mengupas evaluasi & strategi marketing bagaimana perusahaan International, perusahaan nasional dan perusahaan lokal membuat Indonesia WOW dengan memacu kreativitas daerah untuk memajukan dunia bisnis dan akhirnya berujung pada perkembangan dari perusahaan dan daerah itu sendiri. Marketeers Festival 2018 di Denpasar dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 25-26 April 2018 dan diikuti sekitar 400 peserta.
Dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali tersebut, juga diserahkan penghargaan Public Service 2018 kepada sejumlah SKPD di tingkat Kabupaten / Kota se-Bali serta Public Service 2018 kepada sejumlah perusahaan nasional.