balitribune.co.id | Negara - Kasus kriminalitas kembali terjadi di Jembrana. Kali ini sebuah gudang salah satu perusahaan distributor makanan ringan dibobol orang tidak dikenal. Uang ratusan juta rupiah dibawa kabur pencuri. Kini polisi tengah memburu pelaku.
Kasus pembobolan ini terjadi di gudang distributor makanan ringan yang berlokasi di Desa Baluk, Kecamatan Negara. Kejadian ini diketahui Senin (4/3) pagi. Dari informasi yang diperoleh, kejadian ini diketahui pertama kali oleh saksi, Wayan Tama (60).
Saat itu saksi yang bekerja di gudang tersebut datang ke gudang untuk melakukan rutinitas pembersihan di areal gudang. Saat memotong rumput sekitar pukul 06.30 Wita, seorang kasir meneriakinya karena melihat brankas di dalam kantor sudah terbuka.
Saat mendatangi kasir tersebut ke dalam kantor, saksi melihat brankas sudah dalam kondisi berantakan. Selain itu, saksi juga mendapati tembok gudang bagian timur kondisinya sudah berlubang. Diduga tembok tersebut dilubangi pada malam hari.
Sebelumnya saat saksi menyabit rumput di sawah yang lokasinya di sebelah timur gudang Minggu (4/3) sore, tidak melihat adanya lubang tersebut. Sementara Supervisor Sales CV. Sumber Jasa, Mohamad Sururi mengakui adanya pembobolan gudang tersebut.
Ia mengatakan, selain saksi Wayan Tama, peristiwa pencurian tersebut juga diketahui pertama kalinya oleh kasir. Saat itu kasir tersebut masuk kantor untuk persiapan jadwal pengiriman barang. Saksi awalnya merasa curiga setelah mendapati posisi brankas sudah bergeser dari tempat semula. Saat dicek ternyata kondisi brankas tersebut sudah terbuka.
"Saat dilihat sudah ada bekas dicongkel pada brankas. Selain itu brankas yang besar dan berat itu juga posisinya berubah, kemungkinan agar leluasa," ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya mengaku sudah mengecek barang-barang di dalam areal gudang. Ia menyebut sementara barang yang hilang yang ada di dalam kantor berupa uang tunai.
Menurutnya uang tunai yang ada di dalam brankas tersebut merupakan uang setoran selama dua hari yang rencananya akan di setorkan ke bank pada Senin kemarin.
"Uang setoran pada hari Jumat dan Sabtu itu biasanya di setor pada hari Senin. Hari Minggu memang kami tutup. Uang yang ada di dalam brankas itu sekitar Rp140 juta," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, Senin siang mengakui adanya kasus pembobolan tersebut. Setelah mendapati laporan, pihaknya turun ke lokasi melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi.
“Untuk mengungkap kasus pembobolan tersebut, kami saat ini juga tengah melakukan penyelidikan. Kami masih dalami dulu di lapangan. Nanti kita infokan kembali," tandasnya.