Hilang Kendali, Truk Bermuatan Batu Border Terguling di Kebun Warga | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 March 2020 07:41
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERGULING - Truk bermuatan batu border terguling di kebun milik warga di Desa Kertamandala, kecamatan Abang, karangasem
Balitribune.co.id | Amlapura - Diduga mengalami patah pada bagian as pendek, truk bermuatan penuh material batu boder kehilangan kendali hingga terpelanting ke kanan dan terguling di kebun milik warga sedalam tiga meter. Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini di lokasi kejadian, Jumat (20/3), kejadian kecelakaan Out of Control tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dinihari.
 
Sebelumnya truk bernomor polisi DK 8447 PQ yang dikemudikan oleh I Wayan Selamet (40) warga asal Banjar Dinas Perasan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, tersebut berangkat dari salah satu lokasi usaha galian C di Kecamatan Kubu dengan tujuan ke Kabupaten Tabanan. Karena memuat batu border Wayan Selamet bersama keneknya I Ketut Kari, warga asal Banjar Bonyoh, Desa Ban, meluncur dengan kecepatan rendah.
 
Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di Banjar Dinas Kaangkang, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, yang juga merupakan jalur tengkorak, tiba-tiba as pendek truk yang dikemudikannya tersebut patah ketika jalan menanjak. Beban berat membuat truk tersebut tidak bisa dikendalikan, truk tersebut mundur dan terpelanting kearah kanan jalan, sebelum akhirnya terjun bebas ke perkebunan warga sedalam tiga meter.
 
Tidak ada saksi mata atau warga lainnya yang melihat kejadian tersebut, karena saat itu kondisi jalan tengah sepi. Sopir truk dan keneknya berhasil selamat dalam kecelakaan itu, mereka berdua berusaha untuk keluar dari kabin truk yang sebagiannya rusak oleh benturan. “Kejadiannya sekitar jam tiga pagi pak. Rencananya mau ke Tabanan mengirim batu. Saya gak kenapa-kenama, cuman sopirnya kepalanya benjol dan sudah pulang,” ungkap Ketut Kari, kenek yang ikut dalam truk tersebut, kepada koran ini di lokasi kejadian kemarin.
 
Truk tersebut berhasil diangkat setelah pemilik truk mendatangkan mobil derek dari Denpasar, sementara kejadian tersebut cukup mengundang perhatian warga dan pemakai jalan yang melintas. Warga sekitar menyebutkan jika jalur utama Karangasem-Singaraja itu merupakan jalur tengkorak, karena disepanjang tikungan Brina hingga Desa Culik sering terjadi kecelakaan fatal.