
balitribune.co.id | Amlapura - Hujan dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem mengakibatkan bencana pohon tumbang di beberapa tempat. Di Bebandem, sebuah pohon Wani tumbang dan melintang di tengah jalan, di Banjar Dinas Tihingan, Desa Bebandem, Kamis (26/5/2022) siang.
Warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sebelumnya terjadi hujan lebat, dan sekitar pukul 14.30 Wita, warga dikejutkan dengan suara hantaman keras, dimana setelah diperiksa ternyata pohon Wani yang berada di salah satu kebun warga di dekat jalan desa, tumbang dan batangnya melintang ditengah jalan.
Kejadian tersebut sempat membuat akses jalan di desa tersebut lumpuh atau tidak bisa dilalui kendaraan. BPBD Karangasem usai menerima laporan tersebut langsung menerjunkan anggota TRC untuk melakukan penanganan. “Langsung kita luncurkan anggota ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan segera. Saat ini penanganan sudah selesai dilakukan dan akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan,” tegas Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa.
Sementara itu, di Kecamatan Sidemen, Karangasem, terjangan angin kencang mengakibatkan sebuah rumah milik Jamingin, warga Banjar Dinas Sangkan Gunung, Desa Sangkan Gunung, Sidemen, rusak pada bagian atapnya setelah tertimpa pohon Cempaka tua berukuran besar yang tumbang setelah diterjang angin kencang pada selasa malam.
Jamingin menuturkan sebelumnya memang terjadi angin yang sangat kencang, saat itu dia dan keluarganya tengah berada di dalam rumah. Beberapa saat kemudian pohon cempaka tua berukuran besar yang berjarak delapan meter dari rumahnya tumbang sebagian dan langsung menghantam bangunan dapur hingga hancur. Batang dan ranting pohon tumbang juga mengenai atap rumah induk yang dia tempati, hingga beberapa bagiannya mengalami kerusakan.
Penanganan oleh petugas dari BPBD Karangasem, langsung dilakukan pasca kejadian pohon tumbang tersebut, namun karena belum selesai, penanganan kemudian dilanjutkan pada Rabu pagi. Tidak ada korban jiwa ataupiun luka dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir hungga jutaan rupiah. Sementara agar tidak membahayakan saat terjadi angin kencang, sebagian pohon cempaka yang masih berdiri, rencananya akan ditebang dengan menggunakan jasa tebang pohon oleh pemilik rumah.