Hujan Lebat, Rumah Guru SMP Hancur Diterjang Material Batu dan Tanah Longsoran Tebing Tegalan | Bali Tribune
Diposting : 24 January 2021 15:50
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / LONGSOR - Pemilik rumah I Gede Rupawan menunjukan bagian bangunan rumahnya yang hancur akibat terjangan material longsoran

balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem, telah memicu terjadinya bencana longsir dan pohon tumbang di sejumlah tempat. Di Banjar Dinas Basangalas Kangin, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, rumah milik I Gede Rupawan rusak berat akibat diterjang material longsoran berupa batu dan tanah yang terjadi pada Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 13.00 Wita.

 

Hingga saat ini, pemilik bangunan rumah yang rusak berat tersebut masih berupaya secara swadaya membersihkan material longsoran yang telah menjebol dua kamar dari tiga kamar yang ada di bangunan rumahnya tersebut. Ditemui Bai Tribune, Minggu (24/1/2021) Gede Rupawan yang juga guru pengajar salah satu SMP di Kecamatan Abang ini menjelaskan kronologis sebelum akhirnya material longsor tersebut merusak bangunan rumahnya.

Dikatakannya, sebelumnya selama hampir empat hari berturut-turut terjadi hujan yang sangat lebat. “Kalau sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi hujan selebat sekarang ini pak, dan saya pun sama sekali tidak punya firasat yang aneh sebelum kejadian longsor ini  terjadi,” ungkap Rupawan. Sebab kata dia, lagian tebing yang berupa tegalan di belakang rumahnya itu telah disender dengan baik, hanya saja bangunan senderan tersebut tidak dipasang pondasi T yang masuk bagian tengah tanah yang disender.

lihat foto : pemilik rimah I Gede Rupawan menunjukkan bagian bangunan rumahnya yang terkena lonsor

Waktu longsor terjadi, Rupawan bersama istrinya tengah berada di bangunan rumahnya yang lain yang lokasinya sekitar lima meter dari bangunan rumah yang diterjang longsoran tersebut. “Waktu itu memang istrinya mendengar suara gemuruh dan tanahnya agak bergetar, lalu ada suara hantaman keras. Saya kemudian disuruh ngecek dan ternyata tembok rumah saya itu yang hancur diterjang material longsoran,” ucap Rupawan.

Yang hancur itu dua kamar tidur, dan memang biasanya kalau siang sepulang mengajar, dia sering beristirahat siang di kamar tersebut. Dan beruntung saat kejadian longsor itu dirinya sedang berada di rumahnya yang sebelah timur. Kejadian longsor itu kemudian dilaporkannya ke Kepala Dusun, Perbekel, dan diteruskan ke Camat Abang serta ke BPBD Karangasem. “Kemarin pak Kalak BPBD Karangasem, pak Ida Bagus Arimbawa sudah kesini bersama anggotanya untuk mengecek. Pak camat dan pak Perbekel juga sudah kesini,” sebutnya.

Sementara kerugian yang dideritanya akibat kejadian itu mencapai puluhan juta rupiah. “Ya kami berharap ada bantuan lah dari pemerintah. Dan untuk sementara saya diminta untuk mengosongkan rumah ini, karena khawatir terjadi longsor lagi, mengingat curah hujan yang begitu tinggi,” tuntasnya.