Imbas Covid-19, Pembangunan Lima Desa Wisata di Badung Ditunda | Bali Tribune
Diposting : 24 March 2020 03:51
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ TUTUP - Objek wisata Sangeh ditutup sementara dampak dari wabah Covid-19.
Balitribune.co.id | Mangupura - Pembangunan lima desa wisata di Kabupaten Badung dipastikan akan tertunda. Pasalnya, pemerintah terkaya di Bali ini tengah fokus untuk penanggulangan wabah virus Corona (Covid-19) yang tengah merebak sampai ke Badung. Alasan lain penundaan karena pendapatan asli daerah (PAD) Badung anjlok akibat mewabahnya virus yang sudah menjadi pandemi global itu.
 
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Badung I Made Badra yang dikonfirmasi, Senin (23/3/2020), tak menyangkal pembangunan desa wisata di Badung akan ditunda karena dampak dari Covid-19.
 
“Dengan kondisi seperti sekarang ini tidak mungkin kita memaksakan diri (membangun desa wisata, red),” ujarnya.
 
Menurut rencana tahun 2020 ini ada sebanyak 5 desa wisata yang akan digarap yakni Desa Pangsan, Bongkasa Pertiwi,  Sangeh , Carangsari dan Mengwi.
 
Untuk pembangunan desa wisata, Pemkab Badung sudah  menyiapkan anggaran mencapai Rp 51,1 miliar. Dengan anggaran itu, lima desa wisata ditarget rampung akhir tahun 2020.
 
Selain itu, Badung juga sudah  menyiapkan tim untuk melakukan pendampingan desa wisata tersebut. Dengan pendampingan tim, tak hanya ditata soal infrastruktur, namun menyangkut manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM) juga akan ditata dan dikelola. Sehingga desa wisata tersebut nantinya benar-benar jalan.
 
Namun sayang, baru masuk tender rencana ini sudah dibuat buyar oleh masuknya wabah Corona ke Tanah Air termasuk Bali. Sehingga membuat dunia pariwisata Badung ikut kolap. "Sementara itu (kelima desa wisata itu) kita tunda dulu,” tegas Made Badra.
 
Untuk mempercepat penanggulangan Covid-19, pihaknya di pariwisata akan fokus melakukan self isolation. “Kita fokus mengamankan masyarakat dulu. Jadi, sudah pasti pembangunan desa wisata ditunda,” kata pejabat asal Kuta ini.
 
Mengenai kapan desa wisata itu akan jadi dibangun, pihaknya masih menunggu perkembangan.
 
"Kita lihat dulu perkembangannya. Mudah-mudah virus Corona ini cepat berakhir sehingga kita bisa bangun itu,” terangnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa saat ini seluruh objek wisata di Badung sudah ditutup untuk mencegah terjadinya penularan virus karena kontak keramaian. Selain objek wisata, tempat-tempat keramaian juga tidak dibolehkan beroperasi, seperti mall dan swalayan besar, bar dan tempat hiburan.
 
“Saat ini kita fokus penanggulangan penyakit dulu. Makanya semua objek wisata dan tempat hiburan kita tutup dulu  sesuai instruksi pemerintah,” tukasnya.